GOKIL, 64 Siswa SDN 12 Lahat Ujian Praktek Mapel IPA Nih, Kira-kira Meneliti Apa Ya

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Setidaknya 64 siswa kelas Vl Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Lahat, melakukan ujian praktek mata pelajaran (Mapel) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Hal ini bertujuan, sebagai tolak ukur mereka sejauh mana memahami sekaligus menyerap pelajaran, salah satunya IPA," sebut Kepala SDN 12 Lahat, Hartono SPd, Sabtu 27 April 2024.

Ia menambahkan, ujian praktek ini dilakukan mengetahui serta membuktikan peristiwa tenggelam, melayang, dan mengapunya suatu benda. 

"Kemudian pengaruh garam yang dicampurkan dalam air terhadap keadaan benda tersebut, serta membedakan antara hewan karnivora, omnivora dan herbivora," imbau dirinya.

BACA JUGA:Bikin Geleng Kepala Wangi Mugler Alien Tahan hingga 10 Jam, Ini Alasan Wakil Ketua DPRD Lahat Jatuh Hati

BACA JUGA:Cie-cie, Kades, TP PKK dan Kader Posyandu Lubuk Lungkang Lahat Kompak, Terus Layani Masyarakat Ya

Dia menerangkan, siswa melakukan praktek telur mengapung di air garam, selanjutnya pengelompokkan hewan karnivora, herbivora, dan omnivora dalam mapel IPA. 

"Pelaksanaan ujian pratek siswa kelas VI, terdiri dari 2 bentuk ujian yang mereka lakukan, dan juga membawa beberapa bahan dari rumah yaitu telur dan garam," papar Hartono.

Sedangkan untuk jumlah siswa, sambungnya, yang ikut ujian mencapai 64 orang untuk 2 kelas serta 6 orang pengawas ujian. Semuanya dipantau dan dinilai sesuai kemampuan siswa, untuk mengerjakan serta mengindentifikasi.

"Tidak hanya praktek saja, akan tetapi, siswa harus bisa membuat kesimpulan atas mereka kerjakan dari ujian praktek tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:LUAR BIASA, Dinas TPHP Lahat Sulap Lahan Eks Galian Golongan C Jadi Areal Sawah Tadah Hujan, Ini Buktinya

BACA JUGA:Peringati Hari Kartini PKM Pagar Gunung Lahat Gelar KB Gratis, Ini Pesan Kapus

Selama proses ujian, masih kata dirinya, tidak ada kendala sama sekali berjalan lancar, mulai pagi hingga siang hari semua siswa banyak mengerti, dikarenakan sesuai dengan materi yang dipelajari oleh anak.

"Ujian praktek ini dilaksanakan tetap berjalan lancar, walaupun berbarengan dengan kegiatan belajar mengajar untuk kelas 1 sampai kelas V, namun tidak mengganggu proses belajar mengajar.