Suku-suku di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Tercatat Lebih dari 45 Suku yang Tinggal di Provinsi Ini
Perempuan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pakaian adat.-floresidn-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM –Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi yang memiliki ibu kota di Kota Kupang ini memiliki 22 kabupaten/kota dan berada di Kepulauan Sunda Kecil.
Populasi provinsi ini (2022) berjumlah 5.446.285 jiwa, dengan kepadatan 114 jiwa/km.
Tercatat lebih dari 45 suku yang tinggal di provinsi ini. Di antaranya adalah Suku Rote, Suku Sabu, Suku Lamaholot, Suku Manggarai, Suku Mela, Suku Abui, Suku Alor, Suku Anas, Suku Atanfui, Suku Babui, Suku Bajawa, Suku Bakifan, dan suku lainnya.
Provinsi ini memang terkenal dengan suku atau masyarakat adatnya yang begitu banyak.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Maluku Utara: Wilayah Adat Moloku Kie Raha atau Kesultanan Empat Gunung
Ada tiga pulau besar (Flores, Sumba, dan Timor) di NTT serta beberapa pulau kecil, seperti Sawu, Rote, Ndao, dan lainnya.
Beberapa suku yang ada di sana di antaranya sebagai berikut.
1. Belu (Tetun)
Sebagian besar masyarakat Belu atau Tetun tinggal di Pulau Timor bagian tengah, tepatnya di Kabupaten Belu dan Timor Timur.
Di daerah Timor Timur, mereka yang menggunakan bahasa Tetun tidak mengenal nama Belu. Namun, mereka menyebut diri mereka sebagai orang Timor.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Maluku: Tersebar dari Ambon sampai Kepulauan Kei dan Tanimbar
2. Rote
Suku Rote berdiam di Pulau Rote, Ndao. Suku ini juga menetap di sepanjang pantai utara Kabupaten Kupang dan beberapa wilayah di Kecamatan Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat dan Pulau Semau.
3. Dawan/Helong