Ngeri! 2 Oknum ini Intimidasi Keluarga Ketua BIDIK Sumsel, Rupanya…
Keluarga Ketua BIDIK diintimidasi oleh 2 oknum yang mengaku utusan Kades di Kabupaten Ogan Ilir-Wijdan koranpalpres.com-
OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Keluarga Ketua BIDIK, singkatan dari Badan Informasi Data Investigasi Korupsi, Provinsi Sumatera Selatan diintimidasi oleh 2 oknum yang mengaku utusan Kepala Desa atau Kades di Kabupaten Ogan Ilir.
Hal ini disampaikan langsung Ketua BIDIK Sumsel, Yongki Ariansyah SH yang meminta Palembang Ekspres untuk mempublikasikannya, Selasa, 7 Mei 2024.
Yongki membeberkan, kuat dugaan anggota keluarganya mengalami intimidasi terkait laporan BIDIK soal indikasi penyelewengan dana pembangunan Raga Desa atau Pagar Voly di salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir.
"Diduga oknum kades ** kirim oknum preman ke rumah saya di Kelampadu, ketemu orang tua saya," ujar Yongki.
BACA JUGA:BIDIK Sumsel Endus Korupsi Kades di Desa Ogan Ilir ini, Minta APH Tindak Tegas
Dia menambahkan, oknum preman tersebut datang ke rumahnya disinyalir atas permintaan oknum Kades di Payaraman.
"Dua orang tak dikenal itu ke rumah mengaku adek Kades ** dengan nada intimidasi dan mengancam," imbuhnya.
Lebih lanjut Yongki menegaskan jika ingin menemuinya silakan saja menunggu dirinya pulang.
Di mana saat ini dia mengaku masih berada di Jakarta untuk sebuah urusan.
BACA JUGA:Merasakan Pengendara! 7 Remaja Diduga Pungli Diamankan Unit Patroli Samapta Polres Ogan Ilir
"Kalau memang mau cari saya, tunggu saya pulang, dimana mau ditemui saya temui, jangan dengan cara intimidasi seperti ini. Saya siap kok, kapan saja, kalau mau ketemu saya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya BIDIK Provinsi Sumatera Selatan mengendus adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan salah seorang oknum Kades di Kabupaten Ogan Ilir.
Oknum tersebut diduga kuat menyelewengkan dana pembangunan Raga Desa atau Pagar Voly di desanya.
Ketua BIDIK Sumsel, Yongki Ariansyah membeberkan, berdasarkan informasi yang didapat dan data temuan di lapangan terkait Pembangunan Raga Desa (Pagar Voly) di Desa tersebut rupanya telah dikeluhkan masyarakat setempat.