Mandiri Informatika dan IBM Berkerjasama dalam Perlindungan Data dan Urgensi UU PDP di Indonesia
Gary Firmansyah, Direktur Eksekutif Sekretariat Dewan Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional, Slamet Aji Pamungkas, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Chandra Chen, Advisory Security Technical Specialist IBM Indonesia-IBM-
JAKARTA - Masalah kebocoran data pribadi di Indonesia adalah tantangan serius yang semakin meresahkan tidak hanya untuk individu tapi juga mencakup organisasi maupun instansi pemerintahan.
Dalam mengatasi masalah ini, Mitra Mandiri Informatika telah menjadi pelopor dalam menyediakan solusi perlindungan data selama 31 tahun.
Keahlian dalam menyediakan solusi teknologi informasi menjadikan Mitra Mandiri Informatika telah menjadi salah satu IBM system integrator yang terpercaya sejak tahun 1996.
Dengan dukungan dari IBM dalam perjalanan perusahaan, Mitra Mandiri Informatika menyelenggarakan acara berjudul "Building Resilient Data Security: Technology's Key Role in Enterprise Personal Data Protection" sekaligus memperkenalkan IBM Security Guardium dan IBM Security QRadar yang merupakan platform yang berfokus dalam menjaga integritas dan keamanan data, serta membantu organisasi mematuhi regulasi yang berlaku.
BACA JUGA: SAP Mengubah Seluruh Developer menjadi Developer AI Generatif di SAP TechEd 2023
Acara yang diselenggarakan pada 7 November 2023, di Hotel Mulia Senayan menegaskan komitmen Mitra Mandiri Informatika untuk menjaga keamanan data di era yang dipenuhi data, menyoroti bagaimana solusi keamanan tingkat lanjut dari IBM dapat mempermudah pemenuhan standar Perlindungan Data Pribadi, melindungi data yang sensitif, dan mendukung pembentukan budaya etika data dalam organisasi.
Pentingnya penyimpanan data pribadi pelanggan, khususnya dalam sektor keuangan dan layanan, tak dapat diabaikan dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi digital yang sangat menjanjikan di Indonesia.
Sebagaimana disoroti oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, proyeksi pertumbuhan ekonomi digital mencapai 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.333 triliun pada tahun 2025 menjadi tanda yang tak bisa diabaikan.
Dalam era digital yang mengubah lanskap bisnis, data pelanggan menjadi aset yang sangat berharga.
BACA JUGA:Tunjang Sarana Olahraga, Pemdes Nanjungan Bangun Ini
Namun, dengan begitu banyaknya informasi yang beredar secara online, terjadi disrupsi besar-besaran dalam penggunaan teknologi internet yang mencakup hampir seluruh aspek kehidupan.
Sebagai pelopor dalam penyediaan solusi perlindungan data, Mitra Mandiri Informatika membantu bisnis-bisnis di Indonesia untuk memahami, melindungi, dan mengelola data pribadi dengan cermat, memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem bisnis yang kokoh dan menjaga integritas informasi.
Dengan demikian, penyimpanan data pribadi pelanggan dalam bisnis menjadi kunci sukses dalam membentuk masa depan yang aman dan berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Deni Subhan, Chief Operating Officer Mitra Mandiri Informatika menyampaikan, “Melalui acara Building Resilient Data Security, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi dalam era digital yang semakin kompleks.