https://palpres.bacakoran.co/

Petani di OKU Timur Curhat di Medsos, Keluhkan Harga Jagung Merosot Tajam, Ini yang Jadi Penyebabnya

kondisi harga jagung murah sehingga membuat para petani mengeluh dan bingung-Foto:Arman Jaya-

MARTAPURA, KORANPALRES.COM - Masalah pangan di Kabupaten OKU Timur terus menjadi perbincangan hangat, baik dari petani ke petani bahkan tidak segan-segan masyarakat mencurahkan keluhan mereka di Media Sosial.

Setelah sebelumnya beredar berita di media online petani kesulitan pasokan air ke sawah dan juga masih ada petani yang belum tersentuh bantuan alat mesin pertanian (alsintan). 

Kali ini viral di media sosial Facebook masyarakat menyampaikan keluh kesahnya. 

Dalam tulisan di grup facebook tersebut dituliskan bahwa saat ini kondisi harga jagung murah sehingga membuat para petani mengeluh dan bingung. 

BACA JUGA:4 Provinsi Penghasil Jagung Terbesar di Indonesia, Sumatera Selatan Tidak Termasuk, Daerah Ini Juaranya!

BACA JUGA:Kini Koptan Tak Risau Lagi, Pemdes Jagabaya Lahat Salurkan 160 Karung Bibit Jagung Hibrida, Ini Penampakannya

Tidak hanya itu untuk harga sembako seperti telur, ayam masih mahal. Disisi lain harga pupuk, bibit, racun dan obat-obatan masih mahal. 

"Harga jagung murah, para petani banyak yang mengeluh dan bingung, telur mahal, ayam mahal, kenapa harga jagung murah. Sedangkan pupuk mahal, bibit mahal, racun dan obat-obatan mahal, upah kerja naik, tidak sesuai sungguh terlalu," tulis salah satu warga net di salah satu akun Grup facebook media sosial.

Terpisah, Petani jagung di Kecamatan Jayapura Jul saat dikonfirmasi, Kamis 18 Juli 2024 membenarkan kondisi harga jagung saat ini mengalami penurun dari harga biasa. 

Ditambah lagi memasuki musim kemarau tanaman jagung petani saat ini terancam tidak tumbuh dengan baik dikarenakan kekurangan pasokan air. 

BACA JUGA:Gandeng Dinas TPHP Kodim 0405/Lahat Panen Jagung Pakan 8.000 Kg, Ini Buktinya

BACA JUGA:Sukseskan Swasembada Pangan, Babinsa Bantu Panen Jagung

"Harga jagung saat ini Rp 3.800 per kilonya, turun dari harga biasanya Rp4 000 ke atas. Bahkan pernah harga bagus sampai Rp7000 per kg. 

“Dengan kondisi seperti ini tentu sebagai petani cukup kesulitan, jangankan mendapat untung yang ada dapat upah lelah saja. Ditambah masuk musim kemarau tanaman jagung yang sekarang terancam kerdil kesulitan air," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan