Tekan Penyebaran Polio, Pemdes Tanjung Kurung Lahat bersama Nakes PKM Nanjungan Lakukan Ini
FOTO BERSAMA : Kades Tanjung Kurung, Antoni berfoto bersama dengan tenaga PKM Nanjungan dan ibu-ibu setelah melakukan imunisasi polio-Pemdes Tanjung Kurung/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Kurung, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat melakukan imunisasi polio serentak, dengan menyasar bayi serta anak-anak berusia 0-7 tahun.
"Sesuai petunjuk dari Puskesmas Nanjungan, bahwasanya target dari pekan imunisasi nasional (PIN) polio, merupakan semua bayi maupun anak-anak yang sekolah kelas 2 sekolah dasar (SD)," jelas Kepala Desa (Kades), Antoni, Jumat 26 Juli 2024.
Dirinya menyebutkan, program imunisasi polio ini sangat penting sekali, guna menekan laju angka penyebaran virus polio.
"Apabila tidak diantisipasi sejak dini maka dapat menyebabkan lumpuh layu, cukup 2 tetes saja maka semuanya akan akan baik-baik saja," harapnya.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Pemdes Tanjung Kurung Lahat Siap Bagikan Dana BLT 6 Bulan Sekaligus, Ini Pesan Kades
Sementara itu, Kepala Puskesmas Nanjungan, Aben SKM mengemukakan, untuk vaksin ini dilaksanakan di masing-masing puskesmas, setiap sekolahan, posyandu serta PAUD/TK agar target seluruh bayi hingga anak-anak kelas 2 sekolah dasar (SD) mendapatkan.
"PIN tahap 1 ini dilaksanakan mulai 23 hingga 29 Juli 2024, nantinya ada tahap ke 2 pada Agustus, jelasnya.
Ia menerangkan, polio ini merupakan penyakit yang disebarkan oleh virus polio, yang menyerang anak-anak usia 0-7 tahun.
"Kendatipun sudah menerima imunisasi lengkap, hanya saja kalau tidak diberikan vaksin polio, ditakutkan akan terkena lumpuh layu hingga detik ini belum ada obatnya," terang Aben.
BACA JUGA:Berikut Capaian Stunting Desa Jagabaya Lahat 2023 Serta Rencana Untuk 2024, Ini Penjelasan Kades
Memang, sambung dia, Indonesia telah bebas dari polio tetapi hal ini untuk mengantisipasi, jangan sampai Kabupaten Lahat khususnya wilayah kerja Puskesmas Nanjungan dinyatakan kejadian luar biasa (KLB).
"Karena ada 6 daerah di Indonesia ini belum lama ini berstatus KLB, akibat anak-anak menderita lumpuh layu. Dari situlah kita bercermin dan langsung bergerak cepat," sebut dia.