Percepat Akses Bandara Juanda: Proyek Jembatan Layang 858 Meter Ini Telan Dana Rp363,29 M, Gini Penampakannya
Percepat Akses Bandara Juanda: Proyek Jembatan Layang 858 Meter Ini Telan Dana Rp363,29 M, Gini Penampakannya--pu.go.id
KORANPALPRES.COM — Simak penampakan jembatan layang senilai Rp363,29 miliar dengan panjang 858 meter.
Proyek ambisius ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi perjalanan menuju bandara, tetapi juga menawarkan desain modern yang bisa dilihat dari penampakannya yang megah.
Jembatan layang ini merupakan langkah besar untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas menuju Bandara Internasional Juanda.
Dimana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah resmi menyelesaikan pembangunan Flyover Djuanda.
BACA JUGA:Tol Pertama di Jambi Tinggal Peresmian, Gerbang Tolnya Sudah Berdiri Megah, Ini Namanya
Dengan panjang 858 meter dan menghabiskan dana sebesar Rp363,29 miliar, flyover ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk simpul kemacetan di simpang tiga Bundaran Aloha.
Selain itu, diharapkan juga dapat memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang melintasi Jalan Akses Bandara Juanda.
Mengingat, Flyover Djuanda, yang kini telah dibuka untuk kendaraan umum, merupakan bagian dari upaya strategis untuk memecahkan masalah lalu lintas yang sering terjadi di persimpangan padat antara Jalan Nasional Surabaya-Sidoarjo dan Jalan Akses Bandara Juanda.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan bahwa proyek ini bukan hanya tentang mengurangi kemacetan, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi konektivitas antar wilayah.
"Dengan adanya flyover ini, diharapkan mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi lebih lancar, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan mempercepat proses pembangunan," ujar Menteri Basuki yang dikutip koranpalpres.com dari website pu.go.id.
Pembangunan Flyover Djuanda, yang dikerjakan oleh konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) di bawah pengawasan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, menonjol dengan dua struktur utama.