Mengenal 6 Pakaian Adat Pernikahan di Sumatera Selatan, Simbol Identitas dan Warisan Budaya
Pakaian adat pernikahan Sumatera Selatan memiliki simbol identitas dan warisan budaya secara turun menurun--yt/Difafam Channel
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sumatera Selatan memiliki beragam tradisi pernikahan yang tercermin dalam pakaian adatnya.
Setiap daerah di Sumsel memiliki ciri khas tersendiri dalam busana pengantin, yang menjadi simbol identitas dan warisan budaya turun-temurun.
Berikut ini 6 pakaian adat pernikahan di Sumatera Selatan
1. Pakaian Pengantin Palembang
BACA JUGA:5 Ciri Khas Suku Palembang, Mulai dari Pakaian hingga Makanannya!
Palembang, ibukota Sumatera Selatan, memiliki dua pakaian adat pernikahan yang terkenal, yaitu Aesan Gede dan Aesan Pak Sangko.
Aesan Pak Sangko, yang sudah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam di abad ke-16, mencerminkan pengaruh Islam yang kuat.
Pengantin perempuan mengenakan baju kurung berwarna merah yang dihiasi taburan motif bunga emas, terbuat dari beludru dengan lapisan katun di dalamnya.
Baju ini tertutup, sesuai dengan ajaran Islam, dan dihiasi lempengan kuning bermotif bunga di bagian luar.
BACA JUGA:Waduh! Pamen Polda Sumsel Ini Ikuti Lari Maraton 10K Dengan Pakaian Polri dan Sepatu PDL
Kerah, ujung lengan, dan tepi depan baju dihiasi kuningan separuh bulat yang dihubungkan dengan benang merah.
Aesan Pak Sangko merupakan simbol keanggunan, kemewahan, dan kesucian dalam tradisi pernikahan Palembang.