Kaya Akan Budaya, Pagaralam Layak Menjadi Kawasan Cagar Budaya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam dalam sidang penetapan cagar budaya di Kota Pagaralam.-disdikbudpg-
PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Pagaralam adalah sebuah kota yang kaya akan kebudayaan, dan punya cagar budaya berlimpah.
Pagaralam harus kembali menegaskan komitmennya, sebagai daerah yang akan menjaga dan mengembangkan warisan budayanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagar Alam telah menggelar kegiatan merumuskan untuk pemetaan cagara budaya Cagar Budaya untuk Tahun Anggaran 2024.
Beberapa bulan yang lalu juga pernah diadakan sebuah acara membahas cagar budaya ini dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk kepala sekolah dasar, juru pelihara megalit, tokoh masyarakat, dan duta budaya.
BACA JUGA:Tinjau Rumah Pangeran Roes di Musi Rawas, TACB Siap Keluarkan Rekomendasi Cagar Budaya Asalkan…
Kepala Disdikbud Kota Pagaralam, H Cholmin Heriyadi, melalui Kabid Kebudayaan, Lusi Suriani, menjelaskan bahwa kebudayaan merupakan bagian integral dari Disdikbud, April lalu.
Disampaikannya ini sesuai dengan perubahan nomenklatur yang diadopsi sejak tahun 2017 di Kota Pagaralam.
"Itu sebabnya, Disdikbud mengadakan kegiatan workshop cagar budaya,” kata Lusi.
Lusi dengan tegas menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan Pagaralam.
BACA JUGA:Ujung Tombak Pelestarian Cagar Budaya, BPK Wilayah VI Puji Kinerja Juru Pelihara di Sumsel
"Bukankah Pagaralam kaya akan warisan kebudayaan yang harus dijaga, dilestarikan, dan dibanggakan? Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa warisan tersebut tetap terjaga dengan baik untuk generasi mendatang," kata dia.
Dalam workshop tersebut, Lusi menyampaikan bahwa kebudayaan memiliki empat unsur utama, yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.
"Kota Pagaralam sebetulnya sudah punya Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang statusnya terus diperbaharui. Dengan adanya PPKD ini, kita memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan bantuan dari pusat dalam rangka melestarikan dan mengembangkan kebudayaan," imbuh dia.
Melalui workshop tersebut makan akan diharapkan dapat menjadi forum diskusi dan kolaborasi yang produktif antara berbagai pihak terkait.