Mengenal 3 Tarian Tradisional di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan!
Tarian tradisional khas Musi Banyuasin ini menyimpan makna dan simbol keanggunan, semangat juang dan energik--yt/Budaya Muba
MUSI BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Musi Banyuasin memiliki warisan budaya berupa tarian tradisional yang memikat.
Tarian-tarian ini mencerminkan sejarah, nilai-nilai luhur, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Musi Banyuasin. Berikut 3 tarian tradisional khas Musi Banyuasin, Sumatera Selatan:
1. Tari Setabik
Tari Setabik, yang juga dikenal sebagai Tari Setabek, merupakan tarian penyambutan yang penuh makna dan simbolisme.
BACA JUGA:Mengenal 5 Tarian Tradisional Khas Banyuasin Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Keindahan Gunung Dempo Pagaralam, Daya Tarik Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Gerakannya yang anggun dan penuh makna mencerminkan keramahan, kesopanan, dan penghormatan yang tinggi kepada tamu.
Salah satu gerakan yang paling khas adalah saat penari mempersembahkan kapur sirih kepada tamu undangan.
Menyuguhkan kapur sirih merupakan tradisi yang sudah lama dipraktikkan dalam budaya Melayu sebagai bentuk penghormatan dan tanda keakraban.
BACA JUGA:Gerak, Fungsi dan Makna Tari Tanggai di Kota Palembang Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Nyalakan Spirit Seni Budaya Gen Z, Museum Negeri Sumsel Kembali Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional
Kapur melambangkan kesucian, sirih melambangkan keramahan, dan gambir melambangkan kehangatan.
Dengan menyuguhkan kapur sirih, masyarakat Musi Banyuasin ingin menunjukkan bahwa mereka menyambut tamu dengan sepenuh hati dan menghormati mereka sebagai bagian dari keluarga.