Desa-Desa Ini Usung Konsep Pariwisata Berkelanjutan, No 3 Menghasilkan Rp 14 M Pertahunnya

Pariwisata berkelanjutan merupakan pariwisata yang mempertimbangkan dampak lingkungan.--kemenparekraf.co.id

PALEMBANG, BACAKORAN.COM- Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mempertimbangkan dampak lingkungan.

Tak hanya itu pertimbangan lainnya seperti dampak sosial, budaya dan ekonomi pada masa kini dan masa depan terhadap masyarakat lokal dan wisatawan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf membawahi pedoman pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan yang terdiri dari empat kategori:

Pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan, Pemanfaatan ekonomi bagi masyarakat lokal, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung, dan perlindungan lingkungan.

BACA JUGA:Berjarak 275 Km dari Palembang, Ada Tempat Wisata Alam Eksotis, Cocok Buat Berjiwa Petualang

Di antara ribuan desa wisata yang ada di Indonesia, ada tujuh desa wisata yang bisa menjadi contoh sukses penerapan konsep pariwisata berkelanjutan seperti dilansir kemenparakraf:

1. Desa Pujon Kidul (Malang)

Terletak di Kecamatan Pujon, desa wisata ini berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Malang. Tempatnya berada di dataran tinggi sehingga lingkungannya sejuk dan masih asri.

Desa Pujon Kidul mengandalkan konservasi alam sebagai konsep pariwisata berkelanjutan yang ditawarkan kepada wisatawan yaitu sektor pertanian dan peternakan.

BACA JUGA:Libur Tahun Baru Destinasi Wisata Ini Masih Akan Jadi Favorit Wisatawan

Atraksi yang ada di desa Pujon Kidul antara lain menanam sayur mayur, memetik sayur mayur dan memerah susu sapi.

2. Desa Pentingsar (Yogjakarta)

Importantsar Turist Village merupakan desa wisata yang dikenal secara internasional dan telah meraih banyak penghargaan.

Satu hal yang cukup menarik adalah desa Jenissar yang telah masuk dalam Top 100 Sustainable Goals of Global Green Goals (GGDD).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan