Tikha Alamsjah Satu Hari Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel, Ini Giatnya
Ketua TP PKK Ogan Ilir Tikha Alamsjah Panca Wijaya, B.A (Hons) mendampingi kunjungan kerja Pj Ketua TP.PKK Sumsel, Tyas Fatoni di Kabupaten Ogan Ilir.--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir Tikha Alamsjah Panca Wijaya, B.A (Hons) satu hari bersama Pj Ketua TP.PKK Sumsel, Tyas Fatoni di Ogan Ilir, Selasa 05 Desember 2023. Apa giatnya?.
Tikha Alamsjah Panca Wijaya, B.A (Hons) satu hari bersama Pj Ketua TP.PKK Sumsel dimulai pukul 09.00 Wib Desa Pelabuhan dalam Kecamatan Pemulutan dalam rangka Penyerahan Bantuan Peduli Stunting.
Lanjut sekitar pukul 10.30 Wib Ketua TP PKK Ogan Ilir mendampingi Pj Ketua TP PKK Sumsel ke Sentra IKM Desa Tanjung Dayang Kecamatan Indralaya Selatan dalam rangka Pembinaan IKM.
Setelah itu makan siang bersama Pj Ketua TP PKK Prov Sumsel di Guest House Rumdin Bupati Ogan Ilir. Sekitar pukul 13.00 Wib langsung menuju Masjid Bayumi Wahab Desa Tanjung Sejaro Kecamatan Indralaya.
BACA JUGA:TP. PKK Kab Ogan Ilir Gelar Kegiatan Sosialisasi Literasi dan Pertemua Rutin Bulanan
Di Masjid termegah di Bumi Caram Seguguk julukan Kabupaten Ogan Ilir ini Ketua TP PKK Ogan Ilir mendampingi Pj Ketua TP PKK Sumsel dalam rangka pengajian Program Kerja Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Ogan Ilir, Tikha Alamsjah mengucapkan selamat datang kepada Ibu PJ Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan dan Rombongan di Kabupaten Ogan Ilir.
Di Desa Pelabuhan Dalam Tikha melaporkan kepada Ketua Pj PKK Sumsel, bahwa jumlah stunting di bulan November tahun 2023 sebanyak 24 orang, resiko stunting 10 orang, ibu hamil dengan kekurangan energi kronis 3 orang.
"Kita telah melakukan identifikasi masalah stunting di desa Pelabuhan Dalam adalah sanitasi dan air bersih yang kurang, pemanfaatan lahan pekarangan kurang karena daerah perairan, faktor ekonomi keluarga dan pendidikan," tutur Tikha.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Ibu-Ibu Pengajian Ogan Ilir Simak Tausyiah Mamah Dedeh
Intervensi yang telah di laksanakan oleh TP PKK Kabupaten Ogan Ilir katanya, pemberian menu dashat (Sempol Ikan Pantin), konseling lingkungan, pendampingan dari Puskesmas dan KB.
"Selanjut, Balita stunting dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang, pendampingan dari ketua TP PKK desa, bidan desa, para kader, dan menganggarkan dana desa yang bersumber dari dana desa terkait stunting," terangnya.
Dibeberkan dia, pada tahun 2021 angka stunting di desa pelabuhan dalam sebanyak 45 orang kemudian di tahun 2022 angka stunting di desa pelabuhan dalam sebanyak 22 orang di tahun 2023 menjadi 24 orang.
"Di tahun 2023 terjadi kelahiran bayi dengan Penyakit jantung bawaan, dan saraf (kejang) yang mengakibatkan tumbuh kembang dari balita tersebut terganggu," katanya.