Tikha Alamsjah Satu Hari Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel, Ini Giatnya
Ketua TP PKK Ogan Ilir Tikha Alamsjah Panca Wijaya, B.A (Hons) mendampingi kunjungan kerja Pj Ketua TP.PKK Sumsel, Tyas Fatoni di Kabupaten Ogan Ilir.--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Sosialisasikan Gerakan Selamatkan Pangan kepada Kader PKK se-Sumsel
Untuk kenaikan jumlah angka stunting di desa pelabuhan dalam pada tahun 2023 dikarenakan bayi yang lahir dengan penyakit bawan, dan berat badan lahir rendah.
"Kami ucapkan terima kasih kepada TP PKK Provinsi yang sudah memberikan bantuan bagi masyarakat khusunya balita stunting, dan ibu hamil yang ada di desa pelabuhan dalam Kecamatan Pemulutan," tukasnya.
Di kesempatan kunjungan kerja Pj TP PKK Prov Sumsel ke Sentra IKM Desa Tanjung Dayang, Ketua TP PKK Ogan Ilir yang juga sebagai Ketua Dekranasda Ogan Ilir menyampaikan, bahwa pihaknya berupaya untuk memberdayakan potensi ekonomi masyarakat dengan berbagai macam program dan kegiatan.
"Ada dalam bentuk pembinaan administrasi, bimbingan teknis, maupun pelatihan," ungkapnya. Salah satu bentuk upaya Pemkab Ogan Ilir mendapatkan program dari direktorat jenderal pendidikan vokasi, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia berupa program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW).
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Kunjungi Pusat Kerajinan Sulam Benang Emas Ranau di Desa Jepara
"Program ini merupakan salah satu program prioritas dan merupakan hasil kerjasama yang baik dari Dekranasda Provinsi Sumsel," ungkapnya.
Dalam program ini, para peserta didik akan mendapatkan kurikulum yang mencakup pendidikan karakter kewirausahaan, pendidikan keterampilan, pemasaran dan akses permodalan, pengelolaan hasil usaha, dan keselamatan serta kesehatan kerja.
"Pada tahun 2022 dekranasda Ogan Ilir mendapatkan program PKW bidang kerajinan tenun kain gebeng yang diikuti 35 orang peserta, dan pada tahun 2023 ini dekranasda kembali mendapatkan program tersebut dalam bidang kerajinan perak yang diikuti 30 peserta," paparnya.
"Dua keterampilan tersebut memiliki potensi dan peluang yang strategis untuk menjadi produk unggulan di Kabupaten Ogan Ilir," sambungnya.
BACA JUGA:Tips Mengurangi Angka Pengangguran Ala TP PKK Lahat, Ini Cara Kreatifnya
Untuk peserta binaan PKW bidang kerajinan tenun kain gebeng sampai saat ini telah menyelesaikan sebanyak 149 kain gebeng, baik itu dari pewarnaan sintetis maupun pewarnaan alam.
"Untuk pewarnaan alam yang kami tampilkan disamping warna cream adalah untuk persiapan “HUT Ogan Ilir yang ke-20 tahun 2024 nanti, sebagai pakaian khas daerah yang akan dibeli oleh masing-masing SKPD sebagai wujud dukungan terhadap pemasaran kain gebeng," terangnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas terpilihnya anak penenun kain gebeng Ogan Ilir sebanyak 2 orang untuk mengikuti pameran Kriya Nusa beberapa bulan yang lalu oleh Kementerian Dikbudristek, dan juga 2 orang anak PKW tenun gebeng yang kita bina ini diajak pameran inacraf dari PT Hutam Karya.
Untuk anak PKW pengrajin perak produksinya juga nanti untuk memenuhi kebutuhan aksesoris berupa bros dari perak murni bermotif kembang telipuk. "Dimana tanaman tersebut tumbuh di daerah dataran rendah di perairan rawa-rawa di Ogan Ilir," imbuhnya.