Kemendikbudristek Dukung Program Setajam Gergaji OKU Timur, Ini Tujuannya
Kemendikbudristek kegiatan Refleksi Intervensi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu-Foto:Arman Jaya/-palpres
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan kegiatan Refleksi Intervensi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu.
Kegiatan dihelat di Hotel Beston Palembang selama tiga hari mulai dari tanggal 03-05 Desember 2023.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka akselerasi implementasi program prioritas Kemendikbudristek dan sebagai tindak lanjut kegiatan bimtek pemulihan dan transformasi pembelajaran yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu serta pendampingan komunitas belajar (Kombel) antar sekolah untuk penguatan literasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, Bunda Literasi Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta, SpA, MKes yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr Sopian Hadi, SPd, MM didapuk menjadi narasumber dalam kegiatan ini.
BACA JUGA:Menelusuri Pesona Budaya, Sejarah dan Modernitas di Tepian Sungai Musi Palembang
Dihadapan para peserta yang berasal dari Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Guru Penggerak, Komunitas dan Penggerak Literasi dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel, Sopian Hadi memaparkan program "Setajam Gergaji".
Gerakan Satu Jam Membaca dan Mengaji (Setajam Gergaji) merupakan sebuah pembudayaan literasi keluarga dan sekolah.
Program ini digagas oleh Bunda Literasi OKU Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Dijelaskan Sopian Hadi, bahwa telah banyak program-program Bunda Literasi yang telah terealisasi, diantaranya Setajam Gergaji, Jum'at Bunda Berkisah, Perpustakaan Digital (e-Library) Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Tikha Alamsjah Satu Hari Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel, Ini Giatnya
Kemudian Festival Literasi Pelajar, Pengukuhan Duta Pelajar tingkat SD, SMP dan SMA, Pengukuhan Duta Baca Daerah, Pendirian Kampung Literasi, Pendirian Kampung Dongeng, Sadesa Sapoca (Satu Desa Satu Pojok Baca), Perpustakaan Komunitas, Aksi Gerakan Lemari Cerdas (Lecer) dan lainnya.
"Merangkul literasi sebagai gaya hidup tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberdayakan jiwa, mengilhami ide-ide baru dan membuka pintu ke dunia yang lebih luas," imbuh Sopian Hadi.
Menurutnya, setidaknya terdapat empat manfaat literasi dalam kehidupan sehari-hari diantaranya pekerjaan, komunikasi, pengambilan keputusan dan hiburan.
"Dalam pekerjaan kita bisa meningkatkan kemampuan literasi agar mendapatkan peluang kerja yang lebih baik, dalam komunikasi kita dapat memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih baik," katanya.