Fakta Mengejutkan! Mahasiswa Universitas Andalas Ungkap Bagaimana Kekuatan Moral Hadapi Penyimpangan Korupsi
Artikel berjudul Integritas dan Korupsi: Refleksi tentang Kekuatan Moral dalam Menghadapi Penyimpangan ditulis Emir Fadillah FA, mahasiswa Universitas Andalas.--freepik
PADANG, KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul Integritas dan Korupsi: Refleksi tentang Kekuatan Moral dalam Menghadapi Penyimpangan ditulis Emir Fadillah Farzie Analim, mahasiswa jurusan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Integritas merupakan salah satu pilar utama dalam membentuk karakter individu, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
Dalam masyarakat yang penuh dengan tantangan dan godaan, integritas menjadi benteng utama dalam menjaga moralitas dan etika.
Sebaliknya, korupsi adalah salah satu bentuk penyimpangan yang merusak tatanan sosial dan ekonomi.
BACA JUGA:Hari Anti Korupsi Sedunia, Ternyata Ini Kegiatan Dilakukan Kajari OKU
Ketika seseorang gagal mempertahankan integritasnya, ia berisiko terjerumus dalam perilaku korup yang merugikan banyak pihak.
Korupsi, dalam definisi yang paling sederhana, adalah penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Biasanya, tindakan ini dilakukan dengan cara yang melanggar hukum atau norma-norma yang berlaku.
Korupsi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti suap, nepotisme, gratifikasi, penyalahgunaan anggaran, atau pemanfaatan sumber daya secara tidak sah.
BACA JUGA:Fenomena Korupsi dan Gratifikasi Masih Melekat di Pemerintahan, Ini Kata Wabup OKU Timur
Perilaku ini merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah, memperburuk kesenjangan sosial, dan menghambat perkembangan ekonomi.
Integritas: Fondasi Moral yang Kuat
Integritas berasal dari kata dasar integer, yang berarti utuh atau tidak terpecah.