Merupakan Lambang Medsos Paling Terkenal, Huruf F Ternyata Sulit Diucapkan Orang Sunda

Huruf f adalah lambang medsos paling terkenal-eko-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Mungkin kamu pernah mendengar beberapa rekan kamu dari yang ternyata susah mengucapkan bunyi huruf F. Mereka mengucapkan fasih sebagai pasih, transfer sebagai transper, atau motif menjadi motip. Ya, memang ada yang karena kebiasaan dalam bahasa suku mereka jarang kata yang mengandung huruf F. 

Saudara kita dari Sunda misalnya, termasuk yang susah menyebut huruf f tadi. 

Tetapi jangan lupa, orang Besemah di Sumatera Selatan juga termasuk sulit mengucapkan huruf F juga. 

Mereka juga mengucapkant pilam untuk menyebut film, tafsir diucapkan tapsir, dan Latif sebagai Latip. 

BACA JUGA:Dari 26 Abjad dalam Bahasa Indonesia, Mengapa Dimulai dengan Huruf A?

Huruf f dalam bahasa Indonesia memang banyak berasal dari bahasa asing seperti bahasa Arab atau Inggris dan lainnya.

Karena bukan merupakan huruf asli Melayu, banyak penutur bahasa Indonesia terutama yang berasal dari pedesaan susah melafalkannya.

Huruf F ini merupakan huruf Latin ke-6. Juga dalam Bahasa Indonesia ia adalah huruf keenam. 

Namanya dalam bahasa Indonesia adalah ef. . Huruf ini adalah penanfa bunyi konsonan geser bibir-gigi tak bersuara.

BACA JUGA:Ada Pulau Berbentuk Huruf D di Kanada, dan Hal Lain tentang Huruf Keempat Ini

Huruf F bermula dari huruf Semit vâv yang melambangkan bunyi /v/, dan kemungkinan mulanya menggambarkan "kait" atau "gada". 

Pembentukan huruf vâv mungkin berdasarkan suatu hieroglif Mesir, yang menggambarkan "gada":

Banyak masyarakat suku bangsa di Indonesia yang kesulitan mengucapkan huruf F. Alih-alih f mereka mengucapkannya sebagai p. Seperti pengguna bahasa Sunda tadi misalnya mengucapkan alif seperti alip, foto menjadi poto.

Orang Besemah di Kota Pagaralam dan sekitarnya juga sering melafalkan f sebagai p. Kata film menjadi pilam/pilem. Kata fatihah menjadi patihah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan