Presiden Jokowi Dorong UMKM Kuasai Pasar Lokal Tanpa Lupakan Pasar Global
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya saat membuka secara resmi perhelatan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Kamis, 7 Desember 2023.-BPMI Setpres/Kris-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Presiden Jokowi memandang bahwa saat ini baru sekitar 15,7 persen dari UMKM Indonesia yang masuk ke pasar ekspor.
Dikuti dari Laman Presiden Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo mendorong agar para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menguasai pasar lokal tanpa melupakan pasar global.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam sambutannya saat membuka secara resmi perhelatan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Kamis, 7 Desember 2023.
“UMKM kita harus terus naik kelas, harus go digital, harus go international, dan menguasai pasar lokal yang kita miliki karena pasar kita besar sekali.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Instruksikan Jajaran Terus Perbaiki Iklim Investasi di Tanah Air
BACA JUGA:Mewujudkan Harapan Hijau: Langkah-Langkah Progresif dalam Pelestarian Lingkungan
Tetapi juga, tidak melupakan yang namanya pasar ekspor dan pasar global,” ujar Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara memandang bahwa saat ini baru sekitar 15,7 persen dari UMKM Indonesia yang masuk ke pasar ekspor.
Angka tersebut masih tertinggal jika dibandingkan negara-negara tetangga, antara lain Singapura di angka 41 persen dan Thailand di angka 29 persen.
Presiden Jokowi pun mendorong agar pembiayaan UMKM terus dipermudah, terutama karena saat ini penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru mencapai 21 persen dari total kredit yang ada.
BACA JUGA:Buka UMKM Expo(rt) Brilianpreneur, Jokowi Tekankan Peran Penting UMKM dalam Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Buka Rakornas Investasi 2023, Presiden Dorong Investasi Bernilai Tambah dan Ramah Lingkungan
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar regulasi terkait pembiayaan UMKM bisa diperbaiki guna memudahkan para pelaku UMKM mengakses pembiayaan.
“Kredit perbankan ke UMKM ini baru 21 persen.