Kondisi Terakhir Jembatan Di OKU Timur Yang Satu Persatu Putus, Ini Penyebabnya

Jembatan yang berada di Taraman Jaya dan Desa Sukamulya Kecamatan Suku III putus akibat diterjang sungai yang meluap-Foto:Arman Jaya/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Musim penghujan saat ini satu persatu jembatan penghubung Desa yang berada di OKU Timur ambruk.

Kali ini jembatan yang berada di Taraman Jaya dan Desa Sukamulya Kecamatan Suku III putus, akibat pondasi jembatan terkikis air.

Hujan semalam yang mengguyur wilayah tersebut membuat air Sungai Rengas meluap dan membuat jembatan putus.

"Pagi ini saya mendapatkan laporan warga terkait kondisi jembatan di Sungai Rengas yang merupakan penghubung Desa Taraman Jaya dan Desa Sukamulya Kecamatan Semendawai Suku III putus," ucap Kepala Desa Taraman Jaya Fahrur.

BACA JUGA:Hanya Berjarak 1 KM dari Jembatan Ampera, Tempat Ngopi Instagramable di Tepian Sungai Musi Palembang

Jalan tersebut merupakan akses masyarakat antar desa, selain itu jembatan tersebut banyak dilalui petani Desa Tatanan Jaya untuk ke sawah.

"Jembatan ini akses masyarakat dan juga sebagai mobilitas petani yang hendak ke sawah," imbuhnya.

Ia juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten, semoga jembatan ini segera dilakukan perbaikan.

Sementara Camat Semendawai Suku III Solihan SE mengatakan, memang benar Jembatan Sungai Rengas yang menghubungkan Desa Sukamulya dan Taraman Jaya putus akibat luapan air sungai.

BACA JUGA:Desak Pj Bupati Muba Cari solusi Perbaikan Tiang Jembatan P6, Ratusan Massa KMPAS Bakal Terus Demo

"Tadi pagi saya mendapat laporan dari Kepala Desa Taraman Jaya kalau jembatan di Sungai Rengas putus," katanya.

Sebelumnya diberitakan jembatan penghubung Desa Gunung Mas, Kecamatan Belitang menuju Desa Madugondo, Kecamatan Belitang Jaya porak poranda.

Pasalnya akibat derasnya hantaman air sungai karena hujan lebat, Rabu 29 November 2023.

Derasnya air sungai tersebut material jembatan terbuat dari semen itu ambuk dan jatuh kedasar sungai. Akibatnya, akses warga setempat dì dua desa tersebut menjadi terhambat untuk menjalankan aktifitas sehari hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan