https://palpres.bacakoran.co/

Hanya Rp 25.000, Pengunjung Wisata Baru Terbesar di Sumatera Selatan Bisa Puas Berenang di Wahana Waterboom

Berkunjung di Dinesti Land Kayuagung, wisata baru terbesar di Sumatera Selatan cukup bayar Rp 25.000 bisa berenang sepuas-puasnya di Deras Waterboom.--koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kendati digadang sebagai destinasi wisata baru terbesar di Sumatera Selatan, bahkan Pulau Sumatera, harga tiket masuk Dinesti Land tidaklah mahal.

Pengunjung wisata baru terbesar di Sumatera Selatan ini bisa puas berenang di wahana Deras Waterboom dengan cukup membayar Rp 25.000 per kepala.

Pengelola wisata baru terbesar di Sumatera Selatan ini hanya mengenakan harga tiket masuk Rp 25.000 untuk kunjungan di hari Senin hingga Jumat.

Sementara untuk hari Sabtu, informasinya juga masih murah yakni Rp 40.000 per orang, Ahad dan hari libur nasional Rp 50.000 per orang.

BACA JUGA:Bukan di Palembang, Ternyata Ini Lokasi Wahana Permainan Air Terbesar di Sumsel, Cek Harga Tiket Masuk

BACA JUGA:3 Jenis Tanaman Produktif di Destinasi Wisata Baru Terbesar di Sumatera Selatan, Salah Satunya Si Raja Buah

Sedangkan bagi pengunjung yang membawa balita dengan tinggi badan di atas 80 cm, juga akan dikenakan tarif normal.

Jadi, setiap pengunjung tidak perlu merogoh koceknya dalam-dalam untuk menikmati liburan akhir tahun 2023 di wisata baru terbesar di Sumatera Selatan, Dinesti Land ini.

“Wisata yang kami bangun di atas lahan seluas 10 Hektare ini, kami harapkan dapat menjadi tujuan wisata baru bagi warga Sumatera Selatan, khususnya Kayuagung, Ogan Komering Ilir," tutur owner sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Dinesti Land Kayuagung, Ir H Ishak Mekki MM.

Anggota DPR RI ini menambahkan, lokasi wisata tersebut sebetulnya sudah ada sejak tahun 1994 silam.

BACA JUGA:Hanya 63,5 Km dari Palembang, Wisata Baru Terbesar di Sumatera Selatan Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga

BACA JUGA:Dorong Kemajuan Sektor Wisata Religi, Pj Gubernur Agus Fatoni Kunjungi Bayt Al-Qur’an Al-Akbar Gandus

Mula-mulanya lahan ini sambung Ishak Mekki, hanya dimanfaatkan dengan menanam beraneka ragam buah antara lain Raja dari segala buah yakni Durian, kemudian Kelengkeng dan Buah Naga.

"Alhamdulillah, atas dukungan anak-anak, kami jadikan lokasi ini sebagai objek wisata, yang proses pembangunannya tanpa ada konsultan dan kontraktor, semuanya dirancang sendiri, karena kalau pakai konsultan biayanya malah bengkak," timpalnya sumringah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan