Membedah Lukisan Biyung Karya DN Koestolo, Apresiasi Seniman Anto Narasoma Menggugah Cakrawala Berfikir

Artikel berjudul “Corak Tradisi dan Pengembangan Ide” ini ditulis oleh seniman dan jurnalis senior Sumatera Selatan, Anto Narasoma.--kolase koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul “Corak Tradisi dan Pengembangan Ide” ini ditulis oleh seniman dan jurnalis senior Sumatera Selatan, Anto Narasoma.
GETAR seni di dalam jiwa manusia, seringkali menggiring untuk mewujudkannya lewat karya.
Begitu pula dengan diri seorang pelukis senior asal Yogyakarta, DN Koestolo.
Sebagai seniman, jiwa Koestolo selalu gelisah.
BACA JUGA:Kritik Pedas Sejarawan Vebri Al Lintani Atas Lambannya Penetapan Cagar Budaya Kota Palembang
Ketika melihat persoalan kemanusiaan di lapangan, hatinya tergetar hebat.
Ini pula yang kerap menggiringnya menjadikan momen fakta kehidupan digarap menjadi sebentuk karya (lukisan).
Mencermati lukisan bertajuk "Biyung" yang dikanvaskan di atas medium oil on canvas berukuran 120X100 sentmeter, menggelitik hati saya.
Sebab sebagai seorang pelukis, kepekaan nurani sungguh mengagumkan.
BACA JUGA:Program Museum LEADS Chapter Palembang, Mengubah Masyarakat Melalui Kebudayaan dan Ekonomi Lokal
Lukisan Biyung menggambarkan sosok seorang ibu muda yang sedang mengajak jalan dua anaknya.
Yang satu digendong, anak perempuannya lebih besar berdiri di depan ibunya.