Cara Membedakan Tempoyak Asli dengan Menggunakan Durian Tanpa Bahan Lain

Tempoyak yang terbuat dari bahan durian ini merupakan khas dari Sumatera Selatan saat musim Durian tiba-Foto:Arman Jaya/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tempoyak yang terbuat dari bahan durian ini merupakan khas dari Sumatera Selatan saat musim Durian tiba.

Tempoyak durian ini difermentasi sehingga menimbulkan aroma yang sangat menyengat dengan cita rasa pada tempoyak yang asli.

Tempoyak akan disajikan sebagai sayur, sambal, tumis dan lauk dan akan sangat nikmat saat kita makan bersama nasi yang pulen.

Tempoyak yang asli 100 persen bahannya  dari durian masak dipohon atau durian yang agak berair.

BACA JUGA:5 Fakta Durian, Raja Buah dari Daerah Tropis yang Bikin Nagih

Daging buah durian harus kita  haluskan dulu baru diberi garam hal ini bertujuan agar proses fermentasinya lebih mudah dan cepat.

Selanjutnya bahan tersebut  wajib dimasukkan dalam stoples atau ember lalu ditutup dengan  rapat dan didiamkan selama 3-5 hari.

Setelah proses tersebut akan menghasilkan olahan durian ini beraroma sangat menyengat.

Tempoyaknya akan menjadi lembek dan saat kita cicipi akan menimbulkan rasa asam yang khas.

BACA JUGA:Resep Kinca Durian, Buah Durian Hambar Menjadi Santapan Istimewa

Rasa asam ini berasal dari tingginya kadar Lactic Acid Bacteria (LAB) yang terbentuk saat proses fermentasi.

Tempoyak ini sudah terkenal di Indonesia terutama Sumatera Selatan, Jambi,  Lampung. dan Kalimantan sebab didaerah tersebut penghasil pohon durian yang besar, penjual tempoyak paling banyak ditemui saat musim durian didaerah tersebut.

Masyarakat  mengolah tempoyak hingga menjadi sajian khas seperti sayur, tumis ikan tri, sambal atau dijadikan bumbu campuran bersama ikan.

Salah satu yang populer adalah brengkes atau pepes tempoyak ikan patin, nila, ikan sungai, dan udang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan