Kelompok Tani Wanita Cahaya Mandiri Manfaatkan Lahan Tidur, Ini Hasil Panennya

Ketua Koptan Wanita Tani Cahaya Mandiri, Desa Suka Cinta, Yessi dan anggota melakukan panen sayuran diatas lahan 1 Ha, Rabu 3 Januari 2024-Foto:Bernat Albar/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kelompok Tani (Poktan) Wanita Cahaya Mandiri, Desa Suka Cinta, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, binaan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP).

Melakukan panen raya sayuran diatas lahan 1 hektar (Ha), antara lain Kacang Panjang, Cabe Setan dan Kangkung yang nantinya dikonsumsi maupun dijual.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar, koptan binaan panen berbagai jenis sayuran yang tumbuh subur," kata Kepala Dinas TPHP Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Rabu 3 Januari 2024.

Dia menambahkan, petugas penyuluh terus melakukan sosialisasi kepada kelompok tani atau Koptan yang memang memanfaatkan lahan tidur.

BACA JUGA:Pemda Muratara Buka Lahan Tidur Masyarakat Yang Tak Produktif, Petani Disarankan Tanam Ini

"Hal ini tidak terlepas dari petugas kita, yang terus menerus memantau perkembangan, sehingga sayuran yang ditanam bisa tumbuh subur dan siap disajikan," terangnya.

Bahkan, sambung dia, lahan yang dulunya tidak terpakai kini hijau, karena hasilnya yang diperoleh pun cukup memuaskan.

"Para anggota Koptan pun bisa memanennya untuk dimakan ataupun dijual, sebagai tambahan pemasukan tambahan," sebut dia.

Pihaknya, masih kata dirinya, terus menularkan terhadap beberapa koptan, yang ingin menanam sayuran ataupun buahan dengan menggunakan lahan yang tidak terpakai.

BACA JUGA:Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif di Lubuklinggau, Begini Strategi Dandim Letkol Kunto Adi Setiawan

"Untuk itulah, pemakaian pupuk organik dan peptisida hayati memang sangat membantu, sehingga tidak menganggu kesehatan," tutup Firdaus.

Sementara itu, Ketua Koptan Wanita Cahaya Mandiri, Desa Suka Cinta, Yessi membenarkan, bahwasanya pihaknya memanfaatkan lahan tidur seluas 1 Ha. Untuk menanam jenis sayuran dengan bimbingan dari penyuluh.

"Hasilnya cukup signifikan, karena sayuran dapat dikonsumsi masyarakat, anggota bahkan juga ada yang dijual untuk menambah income," terang dirinya 

Semuanya, disebutkannya, sama sekali tidak menggunakan pupuk berbahan kimia. Hal ini sungguh membantu terutama segi kesehatan karena aman untuk disajikan diatas piring.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan