Salurkan Dana BLT untuk 23 KPM untuk 3 Bulan Sekaligus, Ini Pesan Kades Nanjungan Lahat

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sebanyak 23 kepala keluarga (KK) Desa Nanjungan, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, menerima dana bantuan langsung tunai (BLT) tahun anggaran 2024.

"Betul, langsung kita alokasikan 3 bulan yakni, Januari, Februari dan Maret, masing-masing perKK mendapatkan Rp 900.000," ungkap Kepala Desa (Kades), Agung Saputra, Sabtu 9 Maret 2024.

Mereka, sambungnya, yang menerimanya adalah dari keluarga kurang mampu, orang tua tidak memiliki pekerjaan, maupun ada anggota keluarga yang sakit menahun.

"Sama halnya dengan tahun sebelumnya, tidak ada perubahan dari jumlah keluarga penerima manfaat (KPM), dengan tetap mengacu terhadap aturan berlaku," sebut dirinya.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Pemdes Sirah Pulau Lahat Bagikan BLT untuk 19 KPM, Ini Besarannya

Ia menambahkan, tentu saja, dana BLT tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Apalagi saat ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan 1445 H.

"Jadi sangat pas, dibelanjakan buat keperluan makan sahur ataupun keperluan lainnya. Terpenting tidak disalahgunakan bantuan dari pemerintah tersebut," jelasnya.

Sekretaris Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) ini menerangkan, penduduk yang mendapatkan BLT ini, telah sesuai dengan petunjuk yang ada.

"Pemerintah desa (Pemdes) ketika mendata tidak sembarangan. Semuanya melihat dari ketentuan yang telah ditentukan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman," ulas Agung Saputra.

BACA JUGA:Salurkan Bantuan BLT untuk 20 KPM, Ini Pesan Kades Padang Bindu untuk Warga

Manfaatkan, masih katanya, bantuan tersebut dengan baik. Diperuntukkan sebagaimana mestinya, setidaknya mampu meringankan beban masyarakat.

"Disinilah peran aktif dari kita sebagai pemdes. Untuk memberitahukan kepada warga, supaya apa yang dibagikan tersebut memang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan," tukas dirinya.

Sementara itu, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menuturkan, dana BLT yang dialokasikan dari dana desa (DD) itu, memang diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat.

"Jadi, uang yang diterima langsung dibelikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi menjelang puasa," sebutnya.