"Ambruknya jembatan terjadi pada pagi hari, meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ambruknya jembatan ini tetap saja menimbulkan dampak yang signifikan bagi warga setempat,” ujarnya, Kamis 21 Maret 2024.
Lanjutnya, ambruknya jembatan penghubung di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Tulung Selapan, menjadi sebuah tragedi yang menyedihkan.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa masih banyak infrastruktur di Indonesia yang membutuhkan perhatian dan perbaikan segera.
Kita berharap pemerintah dapat melihat dan melakukan perbaikan segera terhadap jembatan tersebut.
BACA JUGA: Jembatan Sepanjang 200 Meter Penghubung PALI Musi Rawas Terendam Banjir, Ini Penyebabnya
"Jika jembatan tersebut diperbaiki, maka jembatan itu akan segera difungsikan kembali. Hal ini tentu saja akan membawa banyak manfaat bagi warga setempat," ucapnya.
Terpisah,Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi telah mendapatkan laporan terkait ambruknya jembatan di Desa Simpang Tiga.
Hal ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir.
“Jembatan itu memang sudah lama, dibangun tahun 2004 lalu, jadi sudah berusia 20 tahun. Jadi jelas konstruksi sudah rapuh sehingga ambruk," jelasnya.
BACA JUGA:Ada Kera Abu-abu Ekor Panjang di Jembatan Perbatasan Ini, Berpotensi Jadi Tempat Wisata
Sambungnya, tapi meskipun jembatan penghubung itu ambruk, tetapi masyarakat tetap bisa melintas karena ada jalan alternatif lain.
"Sudah saya sampaikan ke PUPR mengenai jembatan penghubung yang ambruk ini tapi warga ada jalan alternatif lain," ucapnya.
Disampaikan Asmar, untuk konstruksi bangunannya jembatan penghubung ini dari besi, sementara kalau perbaikan tidak bisa dimungkinkan.
“Jadi untuk jembatan yang ambruk itu, kita sudah meminta Camat untuk segera menyingkirkan bangunan yang ambruk, sehingga tidak mengganggu aktivitas transportasi di perairan,” tukasnya. *