Jorgi pun mempertanyakan kenapa laporan dari BPD dan masyarakat prosesnya lama. Jorgi menduga ada permainan di belakang kasus ini.
"Apakah bukti-bukti yang didapat dari tim penyidik itu kurang kuat? Sedangkan kades tersebut sudah kooperatif dan mengakui bahwasanya perbuatannya salah. Itu info yang kami dapat," lanjutnya lagi.
"Apakah emang harus melakukan unjuk rasa agar prosesnya di percepat? Kami harap jangan sampai terjadi hal itu, karena bisa mencoreng nama baik Ogan Ilir yang terkenal dengan julukan kota santri," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, oknum Kades di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir viral di media sosial.
BACA JUGA:Puluhan Massa Masyarakat Sejagung Bersatu Desak Pemecatan Kades Sejagung, Ini Penyebabnya
Pasalnya, foto Kades berinisial M yang sedang memperlihatkan bagian sensitifnya tiba-tiba beredar di media sosial.
Sontak saja, lantaran foto ini membuat publik menjadi heboh.
Parahnya lagi, foto ini diduga diambil dari chattingan dengan wanita diduga selingkuhan.
Di foto tersebut, tampak Kades berinisial M ini memperlihatkan wajahnya setengah serta bagian sensitifnya yang terlihat jelas.
BACA JUGA:Tak Hanya Sibuk Urusi Kebutuhan Masyarakat, Ternyata Ini Sosok Keseharian Kades Jagabaya Lahat
Tampak pula, Kades berkacamata ini menggunakan sarung warna cokelat serta kaos berwarna putih, sedang duduk sambil memperlihatkan bagian sensitif.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, bahwa awal mula beredarnya foto ini di media sosial lantaran ada kesalahpahaman antara Kades M dengan seorang wanita.
Kuat dugaan, wanita yang menjadi lawan chatting oknum Kades M ini adalah kekasih gelapnya. Tampak terlihat ada beberapa penggal kata-kata dalam chatting tersebut.
"Ini nah yang sudah puluhan kali ngentak kau," katanya sembari menunjukkan barang tersebut.
BACA JUGA:Salurkan Bantuan BLT untuk 20 KPM, Ini Pesan Kades Padang Bindu untuk Warga
Oknum Kades M ini sudah menggauli wanita tersebut sudah puluhan kali. Diduga, antara keduanya sedang terjadi masalah dan akhirnya menyebarkan foto ini.