Produksi BBM masih akan tetap ada, hanya saja emisinya yang ditekan serendah mungkin.
BACA JUGA:Usai Pemeliharaan, Kilang Pertamina Plaju Tingkatkan Standar Kualitas dan Keandalan
Dengan proyeksi itu, maka Isnanto optimis posisi Kilang Pertamina akan tetap terjaga.
“Yes transisi energi itu ada, tapi tidak perlu menjadi khawatir berlebihan, dan jangan juga menggampangkan, kita harus tetap siapkan rencana-rencana,” katanya.
“Salah satu tugas utama kita adalah mempertahankan efisiensi biaya produksi,” ungkapnya.
Hal ini dianggap krusial karena menentukan kilang mana yang dapat bertahan dalam persaingan global.
BACA JUGA:Pertamina Kembali Hadirkan Program Promo Terbesar, MyPertamina Tebar Hadiah 2024
Selain menjaga business legacy, PT KPI juga mendapat mandat untuk memasuki bisnis low carbon, sebagai ruang pertumbuhan berikutnya.
Misalnya, bisnis petrokimia dan biofuel.
“Langkah masuk ke dalam petrokimia dan biofuel menjadi strategi yang harus diambil untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” paparnya.
Pantang Cuti Sebelum Lebaran Usai
BACA JUGA:Puncak Bulan K3 Nasional, Komitmen Pertamina Zona 4 dalam Mengukir Produksi Aman dan Berkelanjutan
Sementara, General Manager Kilang Pertamina Plaju, Yulianto Triwibowo memastikan kondisi kilang RU III aman dan andal, serta seluruh pekerjanya dalam keadaan sehat.
Yulianto juga menegaskan bahwa hubungan dengan lingkungan sekitar tetap kondusif, dengan komunikasi yang baik terjalin antara pengelolaan kontraktor, masyarakat, dan forkopimda.
“Alhamdulillah sampai saat ini kilang kita selalu siap sesuai dengan desain yang telah ditetapkan,” jelasnya.
“Rencana produksi semua produk BBM dan lainnya masih terkendali dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” lanjutnya.