PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kilang-kilang milik Pertamina akan terus disiagakan terutama pada momen kritis seperti Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2024 ini.
Hal ini dikatakan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Isnanto Nugroho Suseno.
Isnanto mengatakan itu saat Management Walkthrough (MWT) ke Kilang Plaju pada Kamis, 21 Maret 2024 yang disebutnya sebagai kilang berjasa.
“Tiga tahun terakhir, selama momen kritis seperti RAFI, Kilang Plaju termasuk yang dapat menjaga produksi secara konsisten,” kata Isnanto.
BACA JUGA:Selama Ramadhan dan Idul Fitri, Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman
BACA JUGA:Melalui BrightGas Scanner Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Perluas Jangkauan Layanan
Isnanto juga menyebut agar pekerja senantiasa mengingat aspek HSSE terutama Golden Rules, yakni Patuh, Intervensi, Peduli, serta terus menjaga rasa awareness & ownership.
Soal Transisi Energi: Jangan Khawatir, Jangan Terlalu Santai
Isnanto juga menyinggung pentingnya menjaga business legacy dalam menghadapi isu transisi energi.
Ia menyebut, transisi masih akan tetap membutuhkan dukungan dari infrastruktur energi yang sudah ada.
BACA JUGA:Kopkar Patra Pertamina Plaju Targetkan Status Koperasi Sehat, Catat Laba Rp11 Miliar
BACA JUGA:Sambut Ramadan 1445 H, Komitmen Pertamina Pastikan Penyaluran Energi Tercukupi
Dalam konteks ini, memperkuat energy legacy menjadi bagian integral dari proses transisi energi.
“Penting justru kita memperkuat energy legacy, bagian dari transisi energi,” kata Isnanto.
Berdasarkan proyeksi di Kementerian ESDM, dikatakannya, hingga 2050 pun masih dibutuhkan 1,1 juta hingga 1,3 juta barel crude oil (minyak mentah).