Diungkapkan Kapolsek, usai kejadian itu, sejumlah warga langsung melakukan pencarian dengan menyusuri sungai menggunakan speedboat milik warga.
"Dengan bersama-sama warga melakukan pencarian dengan peralatan seadanya, sehingga akhirnya korban berhasil ditemukan sudah cukup malam," jelas Kapolsek.
Disampaikan Kapolsek, korban usai ditemukan semalam langsung dibawa ke rumah duka. Dan hari ini dilakukan pemakaman.
Korban diterkam oleh buaya, pada Minggu 24 Maret 2024 subuh. Usai diketahui, warga langsung melakukan pencarian.
BACA JUGA:Warga Desa Air Itam PALI Geger! Niat Mancing Ikan Malah Tangkap Buaya, Panjangnya Bikin Kaget
Berdasarkan informasi, korban ini yang keseharian sebagai petani tambak udang akan melakukan panen. Sehingga mempersiapkan segala sesuatu untuk panen yakni peralatan dan sebagainya.
Jadwal panen udang dijadwalkan Minggu 24 Maret 2024 yaitu di lokasi bekas Wahyuni Mandira. Sehingga membuat korban mempersiapkan segala alat yang dibutuhkan.
Termasuk mempersiapkan shok oultet yang berada di tambak miliknya. Rupanya, saat korban membuka sok outlet pada kolam yang berada di kanal, secara tiba-tiba buaya menerkam korban.
Saat korban diterkam buaya itu langsung dibawa buaya ke dalam air.
BACA JUGA:Fakta Kematian Dua Ekor Rusa Yang Diduga Diterkam Hewan Buas?
Pada kejadian itu, ada istri korban yaitu Fitriana (38) yang melihat. Dengan histeris istri korban langsung menarik tangan korban yang diterkam buaya.
Rupanya, kekuatan istri korban kalah dengan buaya meskipun telah ditarik oleh istri korban. Sehingga korban hilang dibawa oleh buaya.
Atas kejadian itu, istri korban yang histeris, beringinan untuk menyusul korban yang diseret buaya. Namun oleh warga yang datang ke lokasi langsung mencegah istri korban.
Barulah, usai itu warga melaporkan peristiwa itu kepada petambak udang yang lain. Juga warga setempat dan kepolisian.
Dikatakan ketua RT Desa setempat, Jumar (48), memang benar warganya Heldiansyah telah diseret buaya saat akan sok outlet atau membuang air dari dalam tambak untuk dipanen.