Sediakan makanan yang kaya zat besi dalam menu sehari-hari anak-anak.
Beberapa contoh makanan yang kaya zat besi telah disebutkan sebelumnya, seperti daging merah, hati ayam atau sapi, telur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, buah-buahan kering, tahu, tempe, dan sereal diperkaya.
Variasikan menu makanan agar anak-anak tidak bosan dan dapat mendapatkan berbagai nutrisi.
2. Kombinasikan dengan Sumber Vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Kombinasikan makanan yang kaya zat besi dengan sumber vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, kiwi, atau sayuran seperti brokoli dan paprika.
Misalnya, tambahkan irisan jeruk pada hidangan daging atau tambahkan sayuran hijau pada salad buah.
BACA JUGA:Wisata Tebat Sekedi, Panorama Keindahan Alam yang Bikin Betah Auto Ogah Pulang
3. Hindari Penghambat Penyerapan Zat Besi
Beberapa makanan atau minuman dapat menghambat penyerapan zat besi.
Hindari memberikan susu atau produk susu bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi, karena kalsium dalam susu dapat menghambat penyerapan zat besi.
Selain itu, hindari juga memberikan teh atau kopi kepada anak-anak, karena kandungan tanin dalam minuman tersebut juga dapat menghambat penyerapan zat besi.
BACA JUGA:Siapkan 1.000 Paket Sembako Subsidi di Pasar Murah OKI, Ini yang Dilakukan Sampoerna Agro Subsidi
4. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang asupan zat besi anak-anak, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.