Oleh karena itu, melalui bimtek seperti ini, BUMD perlu diarahkan termasuk menginventarisir apa saja keunggulan yang dimiliki daerah dan bisa dikembangkan oleh BUMD.
BACA JUGA:Jelang Angkutan Lebaran Idul Fitri 2024, KAI Divre III Intensifkan Perawatan Prasarana dan Sarana
BACA JUGA:Ramadan Penuh Berkah, Persit Bukber bersama Yatim Piatu
"BUMD harus fokus apa saja bidang keunggulannya, kemudian setelah itu baru mengembangkan yang lain,” singgung Agus Fatoni.
Dia menambahkan, lebih baik sedikit tapi fokus daripada banyak tapi tidak fokus.
“Produk unggulan ini harus kita ciptakan, harus berkualitas dan menonjol," cetusnya.
Melalui kesempatan ini, Fatoni juga memaparkan beberapa isu strategis yang perlu menjadi perhatian.
BACA JUGA:Peduli Masyarakat, Ini Yang Dilakukan Satgas Yonif 200/BN di Bolakme
BACA JUGA:Tak Perlu Dibongkar, Bahan Dapur Ini Trik Membersihkan Debu Kipas Angin!
Di antaranya, penguatan teknologi informasi, penguatan permodalan, tata kelola perusahaan yang baik dan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kemendagri Yudia Ramli mengatakan, betapa pentingnya kegiatan ini karena mampu memberi pengarahan yang tepat dalam tata kelola BUMD menuju good government berbasis renbis dan RKA.
Menurut Yudia, renbis dan RKA yang tepat akan berimplikasi dan memberikan stimulus untuk penyertaan modal dari Pemerintah Daerah.
"Dengan renbis dan RKA inilah yang membuat Pemda, selanjutnya dengan Renbis ini bisnis akan semakin fokus dan menguntungkan BUMD,” tuturnya.
BACA JUGA:SDIT Al Furqon Palembang Gelar Bakti Sosial di Bulan Ramadan, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Honda SC e: Siap Dipasarkan Setelah Beberapa Urusan Diselesaikan
Hanya saja Yudia menyayangkan masih banyak BUMD belum memiliki Renbis.