PALEMBANG - Suka Tiramisu?
Tiramisu dipercaya sebagai makan afrosidiak, makanan yang mampu meningkatkan dan membangkitkan gairah seksual, masyarakat Italia mempercayai hal ini.
Tiramisu pertama kali tercipta dari rumah bordil di Treviso, sebuah kota yang terletak di Italia bagian utara.
Kumpulan masyarakat yang santai, seksual, dan suka mencari kesenangan, begitulah Treviso
BACA JUGA:Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif di Lubuklinggau, Begini Strategi Dandim Letkol Kunto Adi Setiawan
Arti harfiah tiramisu dalam bahasa Italia adalah "tarik saya, angkat saya".
Berabad-abad lamanya, tiramisu selalu tersaji sebagai makanan pembangkit gairah pelanggan sesaat sebelum atau sesudah berhubungan badan .
Tahun 1958, rumah bordil di kota Treviso tersebut akhirnya ditutup pemerintah Italia.
Tiramisu makin banyak dijual, seiring makin berkembangnya bisnis prostitusi di Treviso.
BACA JUGA:Sertifikat Palsu, Pria di Palembang Ini Tertipu Pembelian Rumah
Kota yang identik dengan gang seperti labirin serta sungainya yang khas.
Treviso menjadi simbol "kebahagian Italia dan Kerajaan Seks"
Kini kota Treviso makin terkenal sebagai kampung halaman tiramisu, si makanan seksi.
Bahkan di Treviso tersedia juga "tur erotis" , tur yang melakukan kunjungan ke bistro rumah bordil tua serta tempat bersejarah yang dulu sempat digunakan sebagai kawasan prostitusi "Red Shadows".
BACA JUGA:Huawei FTTO berhasil meraih Penghargaan ‘Outstanding POL Use Case’ pada BBWF 2023