Apalagi saat ini, dengan adanya perbedaan kriteria dan metode dalam menentukan awal bulan baru Islam, seperti hilal atau rukyat, konsep ganjil dan genap menjadi kurang relevan sebagai penentu malam-malam yang istimewa.
Dengan demikian, setiap malam di bulan Ramadhan menjadi potensial untuk menjadi Lailatul Qadar.
Dengan ketidakpastian ini, orang-orang diajak untuk terus memperbanyak ibadah dan memperdalam hubungan spiritual mereka sepanjang bulan Ramadan, tanpa terpaku pada satu tanggal tertentu.
BACA JUGA:Sebarkan Semangat Ramadan Baznas Salurkan Zakat ke Mustahiq
Hal ini memicu semangat untuk terus berusaha mengejar Lailatul Qadar setiap malamnya, sehingga meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.*