Lebih lanjut dikatakan, Sidang Kelulusan juga menjadi momen pelaporan 6 inovasi baru yang dilakukan Panitia Nasional dalam proses seleksi SPAN-PTKIN 2024.
BACA JUGA:Besaran Nilai Pembayaran Zakat di Pagaralam Disepakati Kemenag, Pemkot, MUI, dan Ormas Islam
BACA JUGA:Gelar PeaceSantren, Kemenag Gandeng Gigi dan Padi Tebar Pesan Damai Bareng Santri di Bulan Ramadan
Laporan ini disampaikan secara langsung oleh Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN, Nyayu Khadijah.
Adapun 6 inovasi yang dikembangkan adalah pengembalian kewenangan kelulusan ke masing-masing kampus, penggunaan Bot helpdesk, pengembangan aplikasi SPAN-PTKIN berbasis android, reformulasi sistem skoring, dan peningkatan mutu seleksi melalui audit internal.
Menurut Nyayu Khadijah yang juga Rektor UIN Raden Fatah Palembang ini, sidang kelulusan SPAN-PTKIN 2024 menjadi titik tolak dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia.
“Kita berharap SPAN-PTKIN 2024 akan menghasilkan sarjana yang tidak hanya unggul secara akademik tapi juga bermoderasi dalam beragama, sejalan dengan nilai yang dianut oleh Kementerian Agama RI,” pungkas Nyayu Khadijah.