PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari fraksi partai PPP berang.
Ia meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Pemkab Ogan Ilir memberikan distressing pada pekerja angkut sampah dijalan lintas.
Pasalnya, pihaknya menilai pekerja angkut sampah DLH di pinggir jalan lintas terkesan bekerja asal-asalan dengan mengambil sampah untuk dibuang dengan memilah-milah.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PPP, Zaharuddin Moza, saat intrupsi pada rapat paripurna V DPRD Kabupaten Ogan Ilir beberapa waktu lalau.
BACA JUGA:Dihadiri 15 Anggota DPRD, Rapat Paripurna V DPRD Ogan Ilir Tetap Lanjut, Sempat Diskor 2 Kali
"Mohon distressing pengangkut sampah, ambil sampah yang sudah di kantong plastik saja. Harusnya ambil semuanya yang sudah dimasukkan tong sampah yang sudah disediakan. Jangan di Pilih-Pilih," tegas Zaharuddin.
Menurut Zaharuddin, pihaknya pernah meminta pihak pengangkut sampah untuk bekerja yang benar. "Malah dia yang marah-marah. Kalau tidak sanggup kerja, ya mengundurkan diri saja," tegasnya.
Apalagi di bulan Puasa dan menjelang Lebaran 1445 hijriah ini, produksi sampah cukup meningkat dan menumpuk di tong sampah yang sudah disediakan.
"Ini kalau tidak segara diatasi, sampah-sampah yang menumpuk ini bisa menyebabkan penyakit demam berdarah. Tolong pak Wakil Bupati ditegur Kepala DLH nya," tukasnya.
BACA JUGA:Rapat Paripurna V DPRD Ogan Ilir Terkesan Dipaksakan, Sempat Diskors 2 Kali, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Gelar Rapat Paripurna Laporan Reses I, Ketua DPRD Soeharto Pimpin Rapat
Wakil Bupati atau Wabup Ogan Ilir, H Ardani ditemui usai rapat paripurna mengaku sudah memanggil langsung kepala Dinas LH.
"Sudah dipanggil langsung tadi, sudah di beri arahan agar mengkontrol langsung di lapangan dan memanggil staf-stafnya untuk pengambilan sampah itu seluruhnya diambil jangan dipilih-pilih, dan angkut ke TPA dengan tertib," singkatnya.
Terpisah Kepala Dinas LH, Kabupaten Ogan Ilir, Mira Diana saat dikonfirmasi mengaku akan segera mengecek ke lapangan, apa yang sebenarnya terjadi.