KORANPALPRES.COM - Ketidakadilan gender masih menjadi isu yang menghantui masyarakat kita.
Perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan terjadi di berbagai bidang kehidupan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga dalam kehidupan sehari-hari.
Fenomena ini bukan hanya merugikan satu pihak, tetapi juga merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu penyebab utama ketidakadilan gender adalah stereotip gender yang masih melekat kuat dalam budaya kita.
BACA JUGA:9 Kandungan Skincare yang Dapat Mencerahkan Wajah, Teliti Sebelum Membeli!
BACA JUGA:Capek Pengen Resign dari Kerjaan? Catat! Ini 6 Tanda Kamu Belum Siap Resign
Laki-laki dianggap lebih kuat dan lebih cocok untuk posisi kepemimpinan, sementara perempuan seringkali dipandang sebagai yang lebih lemah dan cocok untuk pekerjaan rumah tangga.
Stereotip ini menyebabkan perempuan seringkali diberikan kesempatan yang lebih sedikit dalam hal pendidikan dan karir.
Selain itu, kebijakan dan regulasi yang diskriminatif juga turut memperburuk ketidakadilan gender.
Beberapa aturan yang menguntungkan salah satu jenis kelamin dapat menghambat kesempatan bagi yang lain untuk berkembang.
BACA JUGA:Mengatasi Masalah Rambut dan Kulit Kepala? Berikut 7 Rekomendasi Hair Tonic Terbaik!
BACA JUGA:Cara Membuat Singkong Thailand, Lembut dan Creamy Banget, Wajib Kamu Coba
Misalnya, dalam beberapa kasus, perempuan mungkin tidak mendapatkan akses yang sama dalam hal warisan atau kepemilikan properti.
Untuk menanggulangi ketidakadilan gender, langkah-langkah konkret perlu diambil.
Pertama, pendidikan yang inklusif perlu diperkuat, di mana stereotip gender tidak lagi diajarkan atau dipegang teguh.