Menyambut Ramadan, anak-anak Palestina bermain dengan lentera tradisional "fanous".
Mereka menyambut dimulainya bulan suci Ramadhan di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, ketika Ramadan tiba.
Anak-anak itu tetap bersuka cita menyambut datangnya Ramadan.
Walau masih dihantui oleh bayang-bayang perang dengan zionis Israel.
“Ramadan ini menjadi Ramadan yang berat buat warga Palestina, khususnya di Gaza. Serangan dari Israel memang seolah tidak mengambil jeda, bahkan ketika bulan suci tiba. Dua malam menjelang bulan Ramadan, Israel menjatuhkan serangan udara di tiga belas titik di Gaza.
BACA JUGA:Genosida di Palestina Harus Dihentikan Karena Melanggar Hukum Etika, dan Norma
Selain menyasar penduduk yang sangat membutuhkan, kami juga memberikan sajian sahur ini untuk para lansia di sebuah rumah jompo di Gaza,” kata Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR) – ACT.
Selain Lazismu, bantuan kemanusiaan lain dari Indonesia memang sudah lama digalang oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Palestina hingga akhir Ramadan.*