Genosida di Palestina Harus Dihentikan Karena Melanggar Hukum Etika, dan Norma
Wapres dan Grand Mufti Al Azhar membicarakan masalah Palestina dan kerja sama pendidikan Indonesia dan Al Azhar.-setwapres-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Eskalasi konflik antara Palestina dan Israel masih terus memanas.
Berbagai upaya di jalur internasional telah ditempuh untuk menghentikan genosida yang terjadi, namun belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Oleh karena itu, diperlukan solidaritas dari umat Islam di seluruh dunia untuk terus menyuarakan penyelesaian secara adil terhadap masalah ini.
“Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina,” imbuh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat bertemu dengan Imam Besar Al Azhar (Grand Syaikh), Ahmed Al-Tayeb, di Emirates Palace Hotel, Abu Dhabi, Senin (05/02/2024).
BACA JUGA:Wapres Sampaikan Mendukung Perdamaian Dunia Sudah Jadi DNA Orang Indonesia
Dilansir dari laman resmi wakil presiden RI, lebih lanjut Wapres menyampaikan, genosida ini harus segera dihentikan karena telah melanggar hukum, etika, dan norma.
“Serangan ini jelas melanggar hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” papar Wapres.
Pada kesempatan ini, Wapres pun menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian yang menimpa saudara muslim di Gaza.
“Saya sedih dunia tidak berdaya untuk memberhentikan kekejaman Israel di Gaza,” ungkap Wapres.
BACA JUGA:Berperan Besar Bangun Toleransi dan Perdamaian, NU dan Muhammadiyah Diusulkan Dapat Nobel
Menutup pertemuan, Wapres pun berharap agar konflik di jalur Gaza yang saat ini tengah terjadi dapat terselesaikan secara adil.
“Menyelesaikan secara adil masalah Palestina,” tegasnya.
Di sisi lain, kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Mesir terus berjalan dengan baik.
Salah satunya, dengan Universitas Al-Azhar yang dikenal memiliki paham moderat dalam sistem pengajarannya.