b. Masukkan gula, garam, dan potongan ikan ke panci. Masak sampai ikan matang.
c. Angkat dan siap disajikan.
Dalam sistem pengolahannya, pindang khas Palembang tidak hanya berpusat pada pemanfaatan ikan PATIN saja.
BACA JUGA:Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Jadi Incaran Buka Puasa
Namun juga bisa digantikan dengan ikan lain seperti ikan belida, ikan gabus, ikan baung, bahkan udang, asalkan ikan tersebut adalah ikan yang berasal dari sungai.
Kuah pindang ikan patin rasanya asam, pedas, manis, dengan aroma dan variasi tertentu. Hal ini karena kuahnya mengandung daun kemangi, potongan tomat hijau, dan potongan nanas.
Bagi kamu yang ingin mencicipi pindang ikan patin, kamu bisa memilih bagian kepala, badan, atau ekornya, tergantung selera masing-masing.
Pindang ikan patin khas Palembang ini banyak digemari orang-orang karena beberapa hal:
BACA JUGA:Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Jadi Incaran Buka Puasa
1. Terdapat Protein
Ikan patin memiliki kandungan protein yang tinggi dan banyak dikembangkan di Indonesia.
Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, membangun otot, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Di Palembang banyak ikan patin yang diolah menjadi pindang.
BACA JUGA:Awas Bahaya Ketagihan Makanan Junk Food, Berikut Tips Jitu untuk Menghentikannya!
2. Rasa yang Lezat
Selain memiliki manfaat kesehatan, pindang ikan patin juga memiliki cita rasa yang khas dan gurih.