PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Jagabaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat membagikan dana bantuan langsung tunai (BLT), untuk 3 bulan sekaligus yakni, Januari, Februari dan Maret dialokasikan untuk 20 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Sengaja kita bagikan ujung puasa, supaya uang BLT sebesar Rp 900.000 per kepala keluarga (KK), dapat dibelanjakan untuk keperluan lebaran," sebut Kepala Desa (Kades), Bambang Heriadi ST, Sabtu 8 April 2024.
Dia menerangkan, untuk BLT kali ini memang dipilih masyarakat masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, atau sesuai petunjuk dari pemerintah pusat.
"Kita serahkan berdasarkan kriteria difabel lalu lanjut usia dengan KK tunggal, rentan sakit menahun dan kehilangan pekerjaan atau tidak bekerja," ungkap dirinya.
BACA JUGA:GAWAT, 3 Bulan Honor PPS di Kecamatan Jarai Lahat Belum Di Bayarkan, Kok Bisa
BACA JUGA:PLTU Banjarsari dan Jurnalis Lahat Bagikan Nasi Kotak Untuk Berbuka Puasa Gratis, Ini Sasarannya
Dia menerangkan, syukur-syukur Dana BLT tersebut dapat dipergunakan hingga lebaran. Oleh sebab itulah, jangan terlampau boros dan sesuaikan dengan penggunaannya.
"Makanya, kita juga memberitahukan agar tidak boros penggunaan uang tersebut untuk kepentingan masyarakat," papar Bambang.
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) ini menambahkan, pemberian bantuan ini memang untuk mereka memang patut di berikan. Mengingat kebutuhan sehari-hari saat ini sangat diperlukan.
"Tidak hanya puasa tapi juga Idul Fitri. Sehingga mereka bisa disimpan dulu barang-barang yang tidak mudah basi atau tahan lama," urainya.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Pemdes Lubuk Lungkang Lahat Bagikan Kupon Kepada Warga untuk Berlebaran
BACA JUGA:DLH Lahat Berikan Bantuan Motor Bentor kepada Kades Lubuk Mabar, Kira-kira Buat Apa Tuh
Tentu saja, sambung dia, Pemdes Jagabaya inginkan yang terbaik, didalam pelayanan kepada penduduk desa. Bukan hanya penyaluran bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi.
"Program kerja yang sesuai dengan visi dan misi pun, mesti dijalankan sehingga warga pun menikmatinya, dari segala aspek sektoral," paparnya.
Ia meminta, semua ini untuk memajukan kesejahteraan sekaligus menjadi sebuah kreatifitas, inovasi dan terobosan baru untuk mempermudah proses.