H Chandra Amprayadi menekankan pentingnya melestarikan benda-benda pusaka ini dan menjaga mereka dari peredaran ilegal, dengan menyerahkannya kepada pihak museum.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumsel, DR H Aufa Syahrizal, juga ikut hadir dalam acara ini.
Juga menyoroti pentingnya melestarikan sejarah dan budaya, serta mempromosikan museum masuk ke desa sebagai program kerja yang dijalankan di daerah ini.
Aufa Syahrizal juga menegaskan bahwa mengetahui sejarah adalah kunci untuk memahami asal-usul dan perkembangan sebuah daerah.
BACA JUGA:Tradisi 'Berayak' di Lahat Sumatera Selatan Tak Lekang Dimakan Waktu, Yuk Mari Kita Telusuri
Aufa Syahrizal menekankan bahwa koleksi benda bersejarah memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi.
Oleh karena itu, upaya untuk menyebarkan pengetahuan sejarah kepada generasi muda sangat penting.
Ia berharap agar warga setempat bisa mempertimbangkan untuk membangun museum di Lahat, sebagai tempat penyimpanan yang aman untuk benda-benda bersejarah.
Sosialisasi tentang pelestarian sejarah dan budaya di Lahat diharapkan berlanjut, dengan kunjungan ke lokasi-lokasi yang memiliki benda-benda bersejarah.
BACA JUGA:Tempatkan Replika Prasasti Baturaja di Sini, Niatan TWKS Patut Diacungi 2 Jempol
Dengan upaya bersama, masyarakat diharapkan dapat terlibat dalam upaya melestarikan dan mengembangkan sejarah Sumsel, khususnya di Kabupaten Lahat.*