Pj Gubernur Agus Fatoni beberapa kali minta tim media untuk merekam ulasan singkat tentang beberapa koleksi yang memikat hatinya.
BACA JUGA:3 Aroma Parfum Ini Bisa Menarik Perhatian Lawan Jenis, Wanginya Terus Menempel Kuat di Memori
BACA JUGA:4 Rekomendasi Parfum untuk Date Night yang Romantis, Wajib Pakai Ngedate Bareng Doi
Antara lain koleksi lesung kayu kuno dan kemudi kayu berukuran besar yang terpajang di ruang pamer 3.
Masih di ruang pamer 3, Pj Gubernur Agus Fatoni juga mengulik koleksi tanjak Palembang dan lukisan Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin II.
Terakhir, beliau juga dengan bangga mengulik dan mempromosikan rumah tradisional masyarakat Palembang dan iliran, Rumah Limas.
Teristimewa, Pj Gubernur Agus Fatoni selalu menutup setiap ulasan koleksi dengan ajakan mengunjungi Museum Balaputra Dewa.
BACA JUGA:3 Jembatan di Musi Rawas Utara Putus Diterjang Banjir dan 2 Desa Terisolasi, Ini Kondisinya
BACA JUGA:XL Axiata Hadirkan 59 BTS 4G di Jalan Tol Trans Sumatera Palembang- Lampung, Demi Sinyal yang Aman
“Bukan hanya kepada warga Sumatera Selatan, saya juga mengajak warga Nusantara untuk berkunjung ke sini, Payo ke Museum, untuk mengenal lebih jauh sejarah, budaya dan peradaban manusia yang dipamerkan Museum Balaputra Dewa,” tuturnya.
Sementara itu, saat diwawancarai sebelum meninggalkan Museum Balaputra Dewa, Agus Fatoni menyebut dia menilai bahwa di Museum Balaputra Dewa ini banyak sekali peninggalan masa lalu, khususnya Kerajaan Sriwijaya.
"Di sini kita bisa melihat perkembangan budaya, adat, hingga perkembangan Sumsel di sama yang lalu itu seperti apa dengan melihat koleksi yang ada di Museum kita ini," ujarnya.
Baik itu sebelum zaman kerajaan Sriwijaya, zaman kerajaan Sriwijaya, sesudahnya hingga yang terakhir, sehingga ada banyak peninggalan yang tersimpan di Museum Balaputra Dewa ini.
BACA JUGA:Dirut PLN Tinjau SPKLU di Rest Area 626B Pakai Mobil Listrik
BACA JUGA:Dengan Sigap Polisi Bantu Dorong Mobil Terperosok di Tanjakan Dekat Jurang
Baik peninggalan berupa alat peninggalan rumah tangga, perahu, keramik, senjata hingga berbagai macam peninggalan zaman dahulu ada di museum milik Pemprov Sumsel itu.