PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Perjalanan jauh dalam kondisi jalan yang berbeda secara alami memberikan tekanan pada banyak bagian mobil. Tidak terkecuali aki mobil, terutama aki basah atau tradisional.
Pasalnya aki basah menggunakan cairan elektrolit asam sulfat yang menguap dan menyusut jika digunakan terus menerus.
Baterai yang kehabisan air merupakan hal yang wajar dan sebaiknya segera diisi agar baterai dapat bertahan lebih lama. Namun jangan sampai salah mengisi baterai dengan air.
“Yang terpenting saat mengisi air aki adalah warna airnya. Pastikan botol atau tutupnya berwarna biru,” kata Heri, pekerja dukungan teknis di Yuasa Battery dilansir di Gridoto.
BACA JUGA:PENTING! Tips Hilangkan Jamur Kaca Pada Mobil Sehabis Perjalanan Jauh
BACA JUGA:7 Tips Perawatan Cat Mobil yang Efektif, Dijamin Kilau Cemerlang!
“Air aki aquades ini merupakan cairan yang meningkatkan kevakuman aki,” jelasnya.
Penggunaan air aki dalam botol berwarna merah (accu zuur) sebagai bahan tambahan air aki sangat dilarang.
Jika tidak mengetahuinya dan menambahkannya ke air aki akan merusaknya. Ingat, saat mengisi baterai sampai level atas atau tuas atas, jangan sampai meluap.
"Setiap baterai ada garis atas atau level atas, jadi isilah sampai titik tersebut," jelas Triyono Family Car Service (FAS ) bengkel di Bintaras.
BACA JUGA:Nah Lho, Mobil Jarang Digunakan Oli Mesin Bisa Bercampur Air! Kok Bisa? Yuks Pahami
BACA JUGA:Bebas Bau Setelah Mudik, Ini Cara Membersihkan Interior Mobil Agar Bersih
“Jika diisi secara berlebihan juga berdampak pada sel baterai yang cepat rusak,” jelasnya lagi.
Jika baterai dingin atau suhu normal, disarankan untuk mengisi baterai dengan air.
Baterainya bisa diisi air di rumah hanya dengan menggunakan obeng dan tang.