PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Mentereng tidak kaleng kaleng, itu yang pantas disampaikan ke 2 Jenderal mantan Komandan Korem di wilayah Sumbagsel yang telah dan akan menjabat sebagai Pangdam II/Swj.
Mayjen TNI Yanuar Adil, sebelum menjabat Pangdam II/Swj pernah menjabat sebagai Danrem 041/Gamas, Bengkulu dan juga menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) TNI AD.
Sejak Juli 2023, banyak capaian ciamik yang diabdikan pria kelahiran 57 tahun lalu itu. Selain memimpin Kodam yang membawahi wilayah Sumbagsel itu juga banyak programnya yang membantu masyarakat dan pemerintah dibelahan Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung.
Dimana program unggulan yang diusungnya itu merupakan inisiatif atas bentuk kepedulian dan keperihatinannya terhadap masyarakat maupun generasi muda di wilayah binaannya itu.
BACA JUGA:Bersatu Dalam Doa, Satgas Yonif 200/BN Lantunkan Nyanyian Pujian di Gereja
BACA JUGA:TNI AD Aktif Bantu Pemerintah Amankan Stok Pangan Nasional
Seperti program Dapur Masuk Sekolah, kegiatan ini masif dilakukan bersama jajaranya untuk membantu anak-anak usia dini dalam memperoleh gizi yang memadai.
Dan untuk mewujudkan program itu, Yanuar mengandeng berbagai pihak terkait seperti Perbankan dan BUMN termasuk pihak swasta lainnya.
Sehingga atas upayanya itu tercatat lebih kurang 150 Sekolah Dasar (SD) dan 22.760 anak-anak diseantero Sumbagsel mendapatkan dukungan makan siang gratis.
Untuk diketahui, makan gratis anak-anak belia dalam bentuk Dapur Masuk Sekolah ini, jauh dilaksanakan Kodam II/Swj sejak dilaunching pada 22 September2023 atau sebelum program serupa yang dicanangkan oleh salah satu kontestan Pilpres.
BACA JUGA:Kasad Terima Penyerahan Jabatan Ka RSPAD dan Pimpin Sertijab 7 Jabatan Strategis TNI AD
BACA JUGA:Sinergitas Solid Babinsa Koramil 411-12/GS Lakukan Fogging Cegah DBD di Wilayah Binaan
Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika mendapatkan cinderamata dari Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc sambil melakukan salam komando.--Pendam II/Swj
Selanjutnya Kodam Masuk Kampus, program yang menyasar ke anak-anak generasi muda yang intelek dan merupakan tunas harapan bangsa.
Dari kegiatan ini tidak hanya mengenalkan peran dan tugas TNI kepada para remaja yang baru tumbuh dewasa namun juga menanamkan dan menumbuhkan serta melestarikan nilai-nilai mendasar dan semangat kebangsaan yang disinyalir telah mengalami kelunturan.