“Anakku bangun dan campurlah susu itu dengan air!”
Lalu putrinya itu berkata: “Wahai ibu tidakkah engkau tahu maklumat ketetapan Amirul Mukminin hari ini?”
BACA JUGA:5 Brand Jam Tangan Terlaris di Indonesia
Ibunya berkata: “Apakah itu?”
Putrinya menjawab: “Umar telah memerintahkan seseorang untuk mengumumkan bahwa tidak boleh mencampur air dengan susu.”
Lalu ibunya berkata: “Wahai putriku, berdiri, bangun, campurkan susu itu dengan air, karena engkau ada di tempat yang tidak terlihat oleh Umar tidak pula oleh penyerunya Umar.”
Anak itu malah berkata: “Demi Allah bagaimana aku menta’atinya (Umar) di depan khalayak ramai, sementara aku bermaksiat kepadanya di tempat tersembunyi.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Papua Pegunungan, Punya Keahlian Mengawetkan Mayat
Seandainya Umar tidak melihat kita wahai ibuku, maka sungguh Tuhannya Umar, Tuhannya Amirul Mu’minin itu pasti melihat kita.”
Setelah mendengar hal itu, Umar yang ada di balik bilik itu merasa takjub dengan kewaraan anak tersebut, juga merasa takjub dengan rasa senantiasa diawasi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Akhirnya Umar berkata: “Wahai Aslam tandai pintu rumah ini dan kenali tempatnya!”, lalu pergilah Umar.
Di pagi hari Umar kembali berkata kepada Aslam: “Wahai Aslam pergi ke tempat itu, lihat siapa wanita itu dan anaknya, dan apakah wanita itu memiliki seorang suami?”
BACA JUGA: Wajib Coba! 5 Rekomendasi Parfum yang Menebarkan Aura Feminim
Akhirnya Aslam pergi ke tempat tersebut, ia dapati wanita itu adalah wanita tua dengan putrinya Ummu Ammaroh namanya.
Tidak ada seorang lelaki pun bersama mereka berdua, artinya tidak punya seorang suami.
Kemudian Aslam pun kembali mengabarkan kepada Umar akan hal itu.