Polres Muara Enim Ungkap Kasus Penyalahgunaan BBM

Sabtu 27 Apr 2024 - 19:45 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

Motif pelaku melakukan pengepokan minyak pertalite secara berulang untuk memperoleh keuntungan finansial secara ilegal. 

BACA JUGA:Gelar Pemilihan Duta Lalu Lintas, Polres Muara Enim Harapkan Mampu Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

BACA JUGA:Gelar Halal Bihalal Usai Operasi Musi Ketupat 2024, Kapolrestabes Palembang Sampaikan Pesan Ini

Pelaku membeli mesin sedot khusus untuk bahan bakar melalui aplikasi Shopee yang kemudian ditempatkan di dalam mobil.

Tepatnya di bawah kursi samping tempat pelaku menyetir. Dengan menggunakan mesin sedot ini, pelaku dapat memindahkan BBM jenis pertalite dari tangki mobil ke dalam jerigen yang sudah disiapkan di dalam mobil.

Prosesnya dimulai dengan memasukkan selang ke dalam tangki yang sudah dilobangi, kemudian mesin dihidupkan dengan menekan tombol on/off. 

BBM yang disedot kemudian dipindahkan ke dalam jerigen yang telah disiapkan di dalam mobil, dengan total empat jerigen. Selanjutnya, BBM dari jerigen dipindahkan ke dalam botol aqua bekas dengan ukuran 1,5 liter.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Ikuti Kegiatan Penandatangan MoU Secara Daring, Berikut Giatnya

BACA JUGA:Polda Sumsel Tetapkan Dua Debt Collector Sebagai Tersangka Dalam Kasus Perampasan dan Pengeroyokan

BBM yang telah dipindahkan ke dalam botol aqua bekas kemudian dijualkan oleh pelaku kepada warga, baik di depan rumah pelaku maupun di pinggir jalan.

Barang bukti yang diamankan Satu unit mobil jenis Toyota Kijang Super KF 50 Long tahun 1987 dengan nomor polisi BG 1704 D warna biru metalik, yang hangus terbakar.

Kemudian, satu lembar STNK mobil jenis Toyota Kijang Super, Lima liter BBM jenis pertalite yang dipindahkan dari dalam tangki mobil ke dalam satu jerigen berukuran 35 liter.

Satu mesin pompa listrik berwarna merah dalam kondisi rusak hangus terbakar, satu stop kontak on-off untuk mesin sedot mobil tersebut, Tiga unit APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Satu jerigen berukuran 35 liter yang terbakar, Tiga lembar uang pecahan Rp5.000 yang terbakar.

BACA JUGA:Tingkatkan Minat Masyarakat Terhadap Rekrutmen Polri, Biro SDM Polda Sumsel Ambil Langkah Mengejutkan Publik

BACA JUGA:Polisi Terus Memburu Supir dan Kernet Yang Masih Kabur Pasca Laka Maut

"Dari kejadian tersebut, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun terdapat kerugian material sekitar Rp25.000.000," akunya.

Kategori :