Maka sejatinya, ini juga menjadi PR besar penerbangan domestik, formulasi terkini belum mampu menekan ongkos perjalanan dan terkesan dipaksakan seakan “Wong Gerot Saja” untuk berhak naik burung besi ini.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Parfum Morris dengan Aroma Menawan, Harga Murah Wanginya Seumur Hidup!
Perbaikan tata kelola penerbangan domestik juga disertai penyeimbangan secara proporsional.
Tidak penting bagi pendukung calon untuk mengeluarkan dalil-dalilnya, yang paling dibutuhkan masyarakat Sumsel saat ini.
Calon itu komitmen untuk mengembalikan marwah Sumatera Selatan.
Yang disertai perbaikan-perbaikan sarana publik lainnya sehingga tidak ada alasan untuk peniadaan rute lintas negara ini.
BACA JUGA:Dua Anggota Polri Harumkan Indonesia Lewat Timnas U-23
BACA JUGA:Mau Wangi Segar Sepanjang Hari, Gunakan Parfum Rasasi Blue for Men! Bikin Wanita Terpikat
Serta para suksesi calon ini tidaklah perlu untuk menciptakan narasi yang terkesan memperkeruh keadaan atas dasar “dalam rangka mencerdaskan”
Sebagai referensi bersama, terbaru. Bandara Kualanamu Deli Serdang telah ekspansi membuka rute tujuan Doha (Qatar).
Walaupun referensi ini akan menimbulkan reaksi kembali, setidaknya bisa jadi pacuan untuk belajar bagaimana memperbaiki tata kelola multi sektor utamanya pariwisata.
Belum lagi kembali menggairahkan Bandara lainnya seperti Atungbungsu (Pagaralam), Banding Agung (OKU Selatan), Pendopo (PALI), serta Silampari (Lubuklinggau).
BACA JUGA:Sabet 4 Penghargaan Sekaligus! Bandara SMB II Bikin Bangga ‘Wong Palembang’
BACA JUGA:Kirim 3 Raksasa Besi, SANY Group Dukung Sektor Pariwisata Selandia Baru
Tentunya dengan potensi yang ada dan dikelola dengan niatan yang baik pastilah akan menemukan jalannya.