"Bukan turun lagi pak omset kami, lokasi ini bak kuburan sekarang," ungkapnya.
Menurut dia, biasanya sebelum kejadian, dalam semalam pihaknya bisa meraup keuntungan ratusan ribu rupiah.
"Setelah kejadian ini, hanya puluhan ribu," imbuhnya.
Dia menambahkan, pihaknya mengakui wanita malam yang bekerja di warung remang-remang itu bukan berasal dari Kabupaten Ogan Ilir, melainkan dari luar.
BACA JUGA:Puluhan Masa Aksi Pembela Suara Rakyat Gelar Aksi di Pemkab Ogan Ilir, Ini Pernyataan Sikapnya
"Mungkin bapak paham lah, wanita-wanita yang bekerja seperti ini banyak memalsukan identitasnya, terutama nama dan tempat tinggal," tukasnya.
Terkait pembunuhan yang dilakukan oknum yang diduga enggan membayar PSK ini, Kapolres Kabupaten Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman masih belum merespon konfirmasi media ini melalui pesan singkat WhatsApp.