“Wahai Nabi, berjihadlah melawan orang-orang kafir dan melawan orang-orang munafik.”
Kita tahu namanya orang munafik tidak boleh dibunuh karena KTP-nya Islam.
Terus bagaimana berjihad melawan orang-orang munafik?
BACA JUGA:5 Pilihan Jam Tangan Pria Lokal Teratas di Tahun 2024, Buat Dirimu Makin Berkelas dan Bergaya
Ustaz Firanda menegaskan berjihad atau memerangi orang-orang munafik dengan ilmu, membantah syubhat-syubhat mereka, membantah pemikiran-pemikiran mereka.
Jadi Allah menyatakan bahwasanya ilmu adalah salah satu bentuk jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan kita lihat di zaman sekarang bagaimana Islam tersebar bukan dengan pedang, tapi Islam tersebar dengan ilmu.
Banyak da’i, banyak kaum muslimin di negara-negara kafir sana yang terus menyampaikan Islam dengan ilmu, membantah syubhat-syubhat.
BACA JUGA:Hari Buruh dan Pilkada, Direktur Intelkam Polda Sumsel: Kita Siap Amankan
Sehingga penyebaran Islam tidak bisa dibendung, semakin tersebar di mana-mana.
Di negara-negara non muslim setiap hari orang masuk Islam.
Ini adalah salah satu bukti bahwasanya ilmu adalah jihad.
Sehingga tak salah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menggandengkan jihad dengan ilmu, dalam firman-Nya di Alrquran Surah At-Taubah ayat 73:
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Parfum Elizabeth Arden Terbaik, Wanginya Kalem Bikin Nyaman
“Tidak pantas bagi orang-orang yang beriman untuk seluruhnya pergi berjihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, harus ada sekelompok orang yang menuntut ilmu agar memberi peringatan kepada kaumnya jika kembali kepada mereka, supaya mereka waspada.” (QS. At-Taubah[9]: 122)_
Di sini Allah menyatakan: “Tidak pantas semua orang-orang beriman untuk berjihad, harus ada sebagian yang menuntut ilmu.” *