Berikut profil singkat beberapa suku di Provinsi Maluku
1. Suku Nuaulu
Suku Nuaulu menempati bagian selatan tengah Pulau Seram, Maluku sering juga disebut sebagai Noaulu atau Naulu. “Noa” berarti sungai, sementara “ulu” berarti hulu. Jadi, Suku Noaulu adalah masyarakat yang mendiami hulu sungai Noa.
Terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok selatan dan utara. Kelompok selatan mendiami enam desa di pantai selatan dan pedalaman Kabupaten Amahai. Kelompok utara menghuni dua desa di pantai utara Pulau Seram Tengah.
Mereka menganut agama nenek moyang, yang disebut dengan agama Noaulu atau Nurus. Mereka menyebut Tuhan mereka dengan Upuku Anahatana.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Papua, Punya Kelompok Suku Terbanyak di Indonesia
Mereka juga masih melakukan pataheri dan pinamou. Pataheri adalah ritual untuk laki-laki Suku Naoulu yang dianggap telah dewasa. Sedangkan Pinamou adalah ritual menuju dewasa baik laki – laki maupun perempuan.
Dulu mereka juga punya tradisi memenggal kepala musuh yang sekarang sudah tidak dihilangkan.
2. Suku Ambon
Suku Ambon sendiri merupakan campuran Austronesia Papua yang berasal dari Pulau Ambon, Saparua, Nusalaut, Haruku, dan Seram Barat. Mayoritas suku menganut adama Kristen Protestan dan Islam.
Dalam kesehariannya mereka menggunakan bahasa Ambon. Bahasa Ambon sendiri masih termasuk dalam dialek bahasa Melayu, namun hanya digunakan di wilayah Provinsi Maluku.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Papua Pegunungan, Punya Keahlian Mengawetkan Mayat
3. Suku Kei
Suku Kei inisering disebut suku Evav. Mayoritas masyarakat Suku Kei telah memeluk agama, seperti Islam dan Kristen.
Serta masih ada yang menganut kepercayaan terhadap roh dan kekuatan gaib dan melakukan upacara kecil di lingkungan keluarga, biasanya dilanjutkan upacara besar. Dengan tujuan membersihkan negeri secara massal.
Suku Kei menganut garis keturunan patrilineal juga mereka menganut azas primogenitur yaitu hak anak sulung atau golongan senior diutamakan.