Sejak saat itu masyarakat percaya bahwa kalau ingin panen berhasil mereka harus mengajak Sak Ayu turun kesawah untuk menurunkan bibit dan minta dido’akan agar bibit yang ditanan terhindar dan penyakit dan berbuah banyak.
Akhirnya tersebarlah cerita ini ke seantero dusun dan sampai sekarang masyarakat masih mempercavai tuah padi ini.
Seluruh areal persawahan Pang Sako setiap tahun berhasil panen. dengan melimpah ruah dan masyarakat banyak berterima kasih kepada Sak Ayu. Masyarakat merasakan manfaatnya maka areal persawahan Pang Sako digelari masyarakat dengan istilah semangial padi puti Sak Ayu, lama kelamaan areal ini terus berkembang dan mulai didirikan perumahan disekitar pinggiran sungai Musi, mulai dan sekitar areal Terusan Simpit sampai kearah hulunya.
Pada tahun 1742 Masehi masyarakat banyak mendirikan rumah dan membuka persawahan maka nama Dusun Pangkalan Balai dan Dusun Soak diganti namanya oleh Shamad Bin Sahaji menjadi Sak Ayu atau Sakayu.
Setelah Sahmad Bin Sahaji diangkat menjadi pimpinan Marga yaito Marga Mantri Melayu, maka ibukota marga ditanya "Sakayu”, lambat laun masyarakat mulai menyebut ibu kota marga menjadi Sekayu.
Sahmad Bin Sahaji Puyang (pau) mempunyai kesaktian seperti dapat memanggil dari jarak jauh, dapat menurunkan hujan, ahli dibidang agama dan dibidang pengobatan. Sahmad Bin Sahaji (Puyang Depati) juga digelari oleh masyarakal antara lain Al Qo'idah artinya orang yang menegakkan hukum, Al Mukkarom artinya orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan YME,-Assuhudi (orang "ang patuh pada aturan).
Seiring dengan perkembangan zaman Kota Sekayu menjadi ibukota Kabupaten Musi Banyuasin dan pembangunan disana sini. Saat ini makam Sahmad Bin Sahaji (Puyang Depati) terletak di kampung 4 didekat masjid Agung Kelurahan Soak Baru Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Makam putri Sak Avu berdekatan dengan makam orang tuanya yaitu Tahaji Bin Sajidin yang tertetak di seberang kota Sekayu tepatnya di hillir Muara Jongot.
BACA JUGA:Begini Cara Memakai Parfum untuk Hasil yang Tahan Lama
Setelah kepemimpinan Sahmad Bin Sahaji (Puyang Depati) mulailah dibentuk pimpinan daerah yang sampai Sekarang sudah 9 (sembilan) pergantian kepemimpinan.
Semoga informasi ini bermanfaat.